Sebab, limpasan air ini berdampak pada tergenangnya kawasan Istana Presiden. Untuk membuka Pintu Air Manggarai, Basuki mengaku tidak perlu memperoleh izin Jokowi terlebih dahulu. Sebab, kebijakan ini telah dilaksanakannya sejak masih menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI.
"Lebih baik (Pintu Air Manggarai) kamu buka terus dong daripada (debit air) penuh. Biar dia (air) mengalir terus, ngapain kamu simpan sampai posisinya tinggi," kata pria yang biasa disapa Ahok itu, di Balai Kota, Kamis (12/2/2015).
Menurut dia, Pemprov DKI Jakarta tidak sampai menunggu Siaga I terlebih dahulu untuk membuka pintu airnya. Basuki mengaku khawatir peristiwa jebolnya tanggul Latuharhary dua tahun silam terulang kembali.
Sebab, lanjut dia, salah satu penyebab jebolnya tanggul Latuharhary ialah karena debit air yang berlebih dan Pintu Air Manggarai tidak dibuka.
Kendati terus dibuka setiap hari, Pintu Air Manggarai dibuka secara bertahap, setiap 10 cm. Hal itu juga untuk mencegah kawasan Harmoni, Gunung Sahari, serta Istana Kepresidenan terendam banjir. "Selama Ciliwung tidak pasang, tidak akan banjir juga," kata Basuki.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.