"Dengan melihat kondisi cuaca saat ini dan belum adanya permintaan dari DKI, menurut saya TMC sudah tidak perlu dilakukan," tutur Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho kepada Kompas.com, Jumat (13/2/2015).
Sutopo menjelaskan, dalam rakor antisipasi banjir Jakarta pada November 2014 lalu, salah satu kesepakatan adalah menyiapkan TMC. BNPB sendiri menyiapkan Rp 20 miliar untuk TMC yang bertujuan mengurangi banjir di Jakarta.
Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dan TNI AU sebelumnya juga sudah menyiapkan sarana berupa pesawat dan teknologi lainnya untuk mendukung pelaksanaan TMC. Namun, kata Sutopo, semua itu bisa bergerak jika ada permintaan dan pernyataan darurat banjir dari Gubernur DKI. Jika tidak, maka tidak bisa dilaksanakan.
"Dalam manajemen bencana, kepala daerah menjadi penanggung jawab utama. BNPB dan potensi nasional sifatnya mendampingi, baik teknis, dana, logistik, peralatan, personil, dan tertib administrasi," tambah Sutopo.
Sutopo menjelaskan, TMC sendiri sebenarnya sangat efektif untuk mengontrol curah hujan. Dari evaluasi tahun 2013 dan 2014 lalu, TMC mampu mengurangi hujan 30-36 persen dari curah hujan normalnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.