Selain saat Valentine, permintaan mawar juga tinggi saat Lebaran, Hari Raya Imlek, Hari Guru dan Hari Ibu. Menurut salah satu pedagang bunga di Pasar Rawabelong Mukhtar, saat ada momen spesial seperti Valentine atau hari raya harga bunga mawar mengalami lonjakan tiga sampai lima kali lipat dari harga normal, Rp 2.000 hingga Rp 5.000 per batang.
Mukhtar mendulang untung besar di dua momen spesial tersebut. Menurut Mukhtar, keuntungan yang didapatnya bisa lebih 100 persen dari harga jual. "Kalau Hari Valentine dan hari raya keuntungan bisa lebih dari 100 persen," ucap Mukhtar, pedagang yang sudah 21 tahun ini berjualan bunga di Pasar Rawabelong.
Sekali jual, Mukhtar bisa menjual sekitar 1.500 sampai 3.000 batang mawar. Tak heran jika omzet yang didapat Mukhtar mencapai Rp 20 juta hingga Rp 30 juta setiap hari spesial itu datang.
Penjual mawar lainnya, Purnomo, mengaku kenaikan harga akan terus terjadi hingga Hari Raya Imlek, Jumat (20/2/2015) pekan depan. "Sehari setelah Imlek, harga akan normal kembali. Harga mawar akan menjadi Rp 2000 lagi," ujar Purnomo, pedagang yang sudah enam tahun mengais rezeki di Pasar Rawabelong.
Untuk meningkatkan penjualannya, Purnomo menambahkan berbagai jenis bunga. Diantaranya krisan, sedap malam, aster serta carnation.
Penjual juga diuntungkan dengan penjualan bunga lainnya. Sebab, harga jual selain mawar juga ikut melonjak. "Kan tidak semua membeli mawar. Makanya kita jual bunga jenis yang lain, tetapi harganya juga kita naikin," kata Purnomo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.