Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dikejar dari Kompleks Militer, Pengemudi Avanza Seruduk Dua Orang

Kompas.com - 17/02/2015, 12:18 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Seorang pria yang belum diketahui identitasnya babak belur dipukuli warga di Kebon Manggis, Matraman, Jakarta Timur, Selasa (17/2/2015).

Peristiwa itu bermula ketika pria itu memarkir mobilnya, sebuah Avanza berwarna silver, di tepi Jalan Kesatriaan 8, kawasan kompleks militer Berland di Kebon Manggis. Seorang warga, Nando, merasa curiga karena mobil itu parkir terlalu lama.

Nando kemudian bertanya kepada sang sopir tujuan kedatangannya di kompleks tersebut. "Saya tanya, kamu nunggu siapa di sini. Dia bilang nunggu teman. Teman kamu siapa, ada di dalam. Alamatnya di mana, dia (jawab) enggak tahu-enggak tahu gitu," ujar Nando, ketika ditemui di Mapolsek Matraman, Selasa siang.

Meskipun tidak memiliki bukti, Nando lantas menuding sopir Avanza itu hendak melakukan transaksi narkoba di kompleks tersebut. Nando beralasan, kompleks tersebut kerap rawan terjadi transaksi narkoba dan juga pencurian kendaraan.

Menurut dia, sopir mobil itu membantah tuduhan tersebut sebelum tancap gas dan kabur. Dari cara mengemudinya, dia terlihat panik.

Muhtar (41), tukang ojek di Jalan Kesatrian 8, malah diseruduk mobil pelaku. Muchtar yang baru saja mendapat penumpang digilas kakinya di bagian kanan.

"Saya baru mau naikin penumpang. Dia serempet saya dari belakang. Kaki saya dilindas sampai luka ini. Saya langsung jatuh sama ibu-ibu yang numpang ojek saya," Muhtar.

Pelaku terus melaju masuk ke Jalan Matraman Raya. Di jalan itu, mobil tersebut menabrak pengendara motor lain di sebuah SPBU. "Saya diserempet kena spion mobil dia. Enggak tahu tiba-tiba saja dari belakang nabrak. Terus langsung kabur lagi," ujar pria paruh baya yang menolak disebutkan namanya.

Kejadian itu menjadi perhatian banyak orang. Banyak yang kemudian mengejar pelaku, termasuk anggota TNI yang ikut mengejar. Laju mobil itu terhenti setelah menabrak sebuah mobil boks di dekat Polsek Matraman.

Di situlah warga sekitar menghajar pria itu. "Habis dia babak belur dipukul warga. Tapi, untung sudah ditangkap banyak polisi sama tentara di situ. Jadi diamankan langsung," ujar pria itu.

Kepala pria tersebut bocor dan bagian wajahnya babak belur. Beberapa anggota TNI yang ikut mengamankan serta warga sempat memenuhi Polsek Matraman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Megapolitan
Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Megapolitan
Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Megapolitan
Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Megapolitan
Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Megapolitan
Jangan Khawatir Lagi, Taksi 'Online' Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Jangan Khawatir Lagi, Taksi "Online" Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Anak yang Aniaya Ibu Kandungnya di Cengkareng

Polisi Periksa Kejiwaan Anak yang Aniaya Ibu Kandungnya di Cengkareng

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Tak Ditolong Saat Pendarahan dan Dirampas Ponselnya oleh Kekasih

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Tak Ditolong Saat Pendarahan dan Dirampas Ponselnya oleh Kekasih

Megapolitan
Polisi Tangkap Selebgram Terkait Kasus Narkoba di Jaksel

Polisi Tangkap Selebgram Terkait Kasus Narkoba di Jaksel

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Megapolitan
Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Megapolitan
Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com