Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Kecepatan Outlander Maut Saat Kecelakaan di Pondok Indah

Kompas.com - 17/02/2015, 15:28 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Agen Pemegang Merek (APM) Mitsubishi telah selesai menganalisis kecepatan mobil Mitsubishi Outlander Sport yang menyebabkan kecelakaan maut di Pondok Indah pada 20 Januari 2015 lalu. Hasilnya, kecepatan mobil yang dikendalikan Christopher Daniel Sjarief (23) itu mencapai 131 km per jam.

Kepala Subdirektorat Pembinaan dan Penegakan Hukum Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Hindarsono mengatakan, hasil tersebut didapatkan setelah tiga pekan alat electronic computer unit (ECU) dianalisis oleh tim Mitsubishi di Jepang.

Proses analisis tersebut memakan waktu tiga minggu. Selain kecepatan, lanjut Hindarsono, hasil analisis itu juga meliputi putaran mesin dan penginjakan rem. Diketahui, putaran mesin mobil bernomor polisi B 1658 PJE tersebut mencapai 5.432 RPM dan tidak ada upaya penginjakan pedal rem mobil.

"Pegal gas diinjak 100 persen. Tim tidak menemukan adanya pengereman," kata Hindarsono saat dihubungi Selasa (17/2/2015).

Hasil itu pun serupa dengan olah tempat kejadian perkara (TKP) yang dilakukan oleh penyidik dari Satuan Lalu Lintas Polres Jakarta Selatan beberapa waktu lalu. Hasil dari penyidik menunjukkan, tidak ada upaya pengereman yang dilakukan Christopher.

Sebagai informasi, tim Mitsubishi mendatangi Polres Jakarta Selatan pada Selasa siang ini untuk menyerahkan hasil analisis ECU dan dimintai keterangan (berita acara pemeriksaan). Hingga pukul 15.00, pemeriksaan masih berlanjut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebakaran Hanguskan Beberapa Rumah di Jalan KS Tubun Slipi

Kebakaran Hanguskan Beberapa Rumah di Jalan KS Tubun Slipi

Megapolitan
Polda Metro Kerahkan 197 Personel Amankan Paskah di Gereja Katedral Jakarta dan GPIB Imanuel

Polda Metro Kerahkan 197 Personel Amankan Paskah di Gereja Katedral Jakarta dan GPIB Imanuel

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tangerang Selatan, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tangerang Selatan, 29 Maret 2024

Megapolitan
Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Hunian untuk Polisi dan PNS Polri, Lokasinya di Pondok Kelapa

Pemprov DKI Siapkan Hunian untuk Polisi dan PNS Polri, Lokasinya di Pondok Kelapa

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bogor, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bogor, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bekasi, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bekasi, 29 Maret 2024

Megapolitan
Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Warga Cibitung Kena Tipu Rp 40 Juta

Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Warga Cibitung Kena Tipu Rp 40 Juta

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Megapolitan
Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Megapolitan
Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Megapolitan
500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com