Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria yang Tabrak Dua Orang di Matraman Ternyata Hendak Beli Sabu

Kompas.com - 17/02/2015, 17:00 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sopir Toyota Avanza bernomor polisi B 2358 IE yang dikejar warga dari kompleks militer Berland, Jalan Kesatrian, Kebon Manggis, Matraman, Jakarta Timur, Selasa (17/2/2015), ternyata hendak membeli narkoba.

Seperti diberitakan, pria itu babak belur dihajar warga setelah menabrak dua pengendara sepeda motor di kawasan itu. Awalnya, pria itu memarkir mobilnya terlalu lama di Jalan Kesatrian. Seorang warga yang curiga kemudian menanyainya. Namun, pria itu justru kabur dengan kecepatan tinggi. Saat kabur itulah, dia menabrak dua warga dari belakang. [Baca: Dikejar dari Kompleks Militer, Pengemudi Avanza Seruduk Dua Orang]

Kepala Kepolisian Sektor Matraman Komisaris Ua Triyono menuturkan, berdasarkan pemeriksaan sementara, pelaku mengaku hendak membeli narkoba jenis sabu. "Memang dia mau beli sabu katanya," ujar Ua ketika dihubungi Kompas.com, Selasa sore.

Ua belum dapat menyebut identitas pelakunya. Lebih lanjut, pelaku, menurut dia, nongkrong dekat asrama militer di Berland, menunggu pemasok barang haram tersebut. Namun, pelaku keburu ditegur warga setempat.

"Dia nongkrong lama di situ. Akhirnya ditegur sama warga. Karena takut, kabur dia, kencang sampai nabrak motor," ujar Ua.

Dalam pemeriksaan, pria itu mengaku tidak mengetahui nama pemasok sabu yang akan dia temui di kawasan itu. "Dia enggak tahu namanya, cuma kenal orangnya," ujar Ua.

Menurut Ua, diduga pelaku hendak menjual lagi narkoba tersebut. Saat ini, pelaku dirujuk ke RSCM guna perawatan karena babak belur dipukuli warga. Pihak kepolisian masih menangani kasus ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usai Dicopot, Pejabat Dishub DKI yang Pakai Mobil Dinas ke Puncak Tak Dapat Tunjangan Kinerja

Usai Dicopot, Pejabat Dishub DKI yang Pakai Mobil Dinas ke Puncak Tak Dapat Tunjangan Kinerja

Megapolitan
Harga Cabai Rawit di Pasar Perumnas Klender Turun Jadi Rp 40.000 Per Kilogram Setelah Lebaran

Harga Cabai Rawit di Pasar Perumnas Klender Turun Jadi Rp 40.000 Per Kilogram Setelah Lebaran

Megapolitan
Dukung Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Rp 22 Miliar, Fraksi PKS: Biar Nyaman Jadi Kantor Kedua

Dukung Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Rp 22 Miliar, Fraksi PKS: Biar Nyaman Jadi Kantor Kedua

Megapolitan
Harga Bawang Putih di Pasar Perumnas Klender Masih Stabil dari Sebelum Lebaran

Harga Bawang Putih di Pasar Perumnas Klender Masih Stabil dari Sebelum Lebaran

Megapolitan
PSI DKI Ingatkan Heru Budi soal Keberadaan Biro Jasa Pembebasan Lahan Normalisasi Kali Ciliwung

PSI DKI Ingatkan Heru Budi soal Keberadaan Biro Jasa Pembebasan Lahan Normalisasi Kali Ciliwung

Megapolitan
Penampilan Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Palsu TNI yang Kini Berbaju Tahanan

Penampilan Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Palsu TNI yang Kini Berbaju Tahanan

Megapolitan
Gerindra Mulai Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor untuk Pilkada 2024

Gerindra Mulai Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor untuk Pilkada 2024

Megapolitan
DBD di Jaksel Turun Drastis, dari 507 Menjadi 65 Kasus per April 2024

DBD di Jaksel Turun Drastis, dari 507 Menjadi 65 Kasus per April 2024

Megapolitan
Dalam Rapat LKPJ 2023, Heru Budi Klaim Normalisasi Berhasil Atasi Banjir Jakarta

Dalam Rapat LKPJ 2023, Heru Budi Klaim Normalisasi Berhasil Atasi Banjir Jakarta

Megapolitan
Pria di Bekasi Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Pria di Bekasi Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Megapolitan
Tak Hanya Kader, PKS Juga Usulkan Anies dan Eks Kapolda Masuk Bursa Bacagub DKI

Tak Hanya Kader, PKS Juga Usulkan Anies dan Eks Kapolda Masuk Bursa Bacagub DKI

Megapolitan
Tak Lagi Dapat 'Privilege' KTP Jakarta, Warga: Akses Pendidikan dan Kesehatan Jangan Jomplang

Tak Lagi Dapat "Privilege" KTP Jakarta, Warga: Akses Pendidikan dan Kesehatan Jangan Jomplang

Megapolitan
Warga 'Numpang' KTP DKI: Pelayanan di Jakarta Itu Enak Banget, Administrasinya Enggak Ribet...

Warga "Numpang" KTP DKI: Pelayanan di Jakarta Itu Enak Banget, Administrasinya Enggak Ribet...

Megapolitan
Masuk Bursa Cagub DKI dari PKS, Khoirudin: Saya Kawal dari Dewan Saja...

Masuk Bursa Cagub DKI dari PKS, Khoirudin: Saya Kawal dari Dewan Saja...

Megapolitan
Maju di Pilkada Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Daftar Lewat Gerindra

Maju di Pilkada Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Daftar Lewat Gerindra

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com