Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Bikin Ahok dan Pejabat PU Menunggu Dua Jam

Kompas.com - 18/02/2015, 15:22 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama harus menunggu lama kedatangan Presiden Joko Widodo di proyek sodetan Kali Ciliwung-Kanal Banjir Timur (KBT), Rabu (18/2/2015). Sedianya, peresmian proyek ini dimulai sejak pukul 13.00 WIB.

Basuki dan beberapa pejabat Kementerian Pekerjaan Umum-Perumahan Rakyat pun sudah tiba di lokasi sekitar pukul 13.00 WIB. Basuki telah menyudahi kegiatannya di Balai Kota dan menuju lokasi sejak pukul 12.15 WIB. 

Berdasarkan pantauan Kompas.com, di lokasi sodetan, belum ada tanda-tanda kehadiran Presiden Jokowi hingga pukul 15.00 sehingga Basuki beserta para pejabat lain pun nyaris menunggu kedatangan Presiden hingga dua jam lamanya.

Adapun beberapa pejabat yang sudah hadir di lokasi ialah seperti Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) Kementerian PU Teuku Iskandar, Pangdam Jaya Mayjen TNI Agus Supomo, Wali Kota Jakarta Timur Bambang Musyawardhana, Kepala Dinas Tata Air DKI Agus Priyono, dan lainnya.

Selama itu, Basuki serta pejabat lain menunggu di dalam ruang rapat yang berada di dekat proyek sodetan. 

Pada pukul 14.30, personel Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) yang berjaga di lokasi mulai membersihkan kursi-kursi yang berada di tenda dari sekumpulan wartawan. Selain itu, standing microphone pun mulai dipasang.

Mereka telah mendapat info bahwa Jokowi sudah bertolak dari Istana Negara ke lokasi sodetan. Sementara itu, Basuki yang menggunakan setelan batik berwarna hijau itu langsung keluar dari ruang rapat dan menggunakan rompi proyek berwarna hijau.

Selain memakai rompi, ia juga bersiap menggunakan topi proyek yang bertuliskan "Gubernur DKI Jakarta".

Selagi menunggu kehadiran Jokowi, Basuki beserta pejabat Kementerian PU terlihat berbincang serius di halaman proyek sodetan. "Baju baru nih," kata Basuki tersenyum ketika ia dipakaikan rompi proyek.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com