Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lurah Susan: Ketua RW Tidak Suka Saya, Tak Masalah

Kompas.com - 18/02/2015, 15:36 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Lurah Gondangdia Susan Jasmine Zulkifli berbicara langsung kepada pedagang kaki lima (PKL) yang lapaknya dihancurkan, Rabu (18/2/2015) siang tadi. Susan mengatakan, dia tidak pernah pandang bulu dalam menertibkan PKL.

"PKL depan rumah Bu Mega saya tertibkan. Depan rumah Cendana juga saya tertibkan," ujar Susan kepada PKL.

Susan menjelaskan kepada PKL bahwa berjualan di atas saluran air itu tidak diperbolehkan. Jika memaksa, maka akan ada sanksi pidana yang dikenakan. Susan menjamin, dia tidak memiliki kepentingan pribadi dalam penertiban ini. [Baca: Lurah Susan Bongkar Warung Nasi di Depan Rumah Ibunda Megawati]

Dia hanya ingin lingkungan yang ia pimpin menjadi tertib, seperti perintah Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Susan meminta para PKL untuk ikut mendukung dia.

"Kalau mau kita usut, kalian semua bisa dipenjara loh. Dendanya Rp 500 juta," ujar Susan. Setelah menjelaskan panjang lebar kepada para PKL, dia langsung memanggil salah satu staf Kelurahan Gondangdia.

Susan menyuruh staf-nya untuk mendata para PKL di Jalan Probolinggo itu. Susan berjanji, para PKL itu akan dibina di bawah naungan Pemprov DKI sehingga keberadaannya menjadi legal.

"Bapak punya KTP DKI kan? Nah bawa KTP, saya prioritaskan yang ada di sini. Ini bentuk tanggung jawab saya. Ketua RT dan RW-nya tidak suka sama saya, tidak masalah," ujar Susan.

Selama mendengar penjelasan Susan, para PKL tampak bisa menerima. Sikap ini berbeda dengan sikap Ketua RW 02, Gondangdia, Roni, yang tiba-tiba mendamprat Susan. Roni sempat menuding Susan telah berbuat semena-mena karena merasa tidak pernah mendapatkan pemberitahuan soal penertiban ini.

Sementara itu, para PKL menerima jawaban Susan. "Jadi, Bu Lurah janji ya," jawab PKL itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com