Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Derai Air Mata Istri Sopir Taksi yang Ditemukan Tewas di Pasar Minggu

Kompas.com - 18/02/2015, 17:37 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dengan berurai air mata Siti Marsitoh (36) tiba di rumah duka Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Rabu (18/2/2015), sekitar pukul 16.00 WIB. Di rumah duka, disemayamkan jenazah suaminya, Tony Zahar, sopir taksi Express yang ditemukan tewas di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Siti seperti tidak mampu melangkah untuk melihat dari dekat jenazah Tony. Baru 10 meter dari gerbang rumah duka, tubuhnya terlihat lemas. Melihat itu, kakak ipar Siti pun bergegas mendekat dan mendekap Siti.

Para tetangga Siti, kakak ipar, dan pengurus pool taksi memang tiba beberapa menit lebih cepat dari pada Siti. Siti pun dipapah agar bisa berjalan menuju rumah duka. Tidak ada sepatah kata pun yang diucapkan Siti. Hanya tangisan.

"Istrinya baru datang karena tadi salah. Dia malah diantar ke pool taksi dulu. Harusnya langsung ke sini," ujar pengurus poll Ciganjur Taksi Ekspress, Munawar.

Tony dan istrinya tinggal di Jalan Jambu, Citayam. Di sana, Tony tinggal bersama mertuanya. Tony sendiri sebenarnya merupakan warga Manggarai. Sekitar 15 menit di rumah duka, Siti dan rombongan lain keluar dari rumah duka. Sama seperti kedatangannya, Siti hanya bisa menangis.

Sedu sedannya terdengar ketika dia menjawab telepon. "Halo San, suamiku meninggal," kata perempuan itu.

Siti pun berjalan bersama kerabatnya berjalan beriringan menuju sebuah mobil. Menurut Munawar, mereka diminta untuk membuat laporan terlebih dahulu ke Polsek Pasar Minggu. Kemudian, melanjutkan proses administrasi di RSCM.

"Puasanya dibatalin aja yah," ujar salah seorang tetangga kepada Siti. Siti pun hanya menggelengkan kepala. Dia bersama yang lain kemudian naik ke mobil putih.

Sebelumnya diberitakan, jenazah Tony Zahar itu pertama kali ditemukan oleh sopir metromini. Dia curiga melihat adanya darah yang berceceran.

"Sekitar jam 5.30 ada sopir metromini teriak, ada banyak darah. Lalu saya samperin dan saya temukan sopir taksi tengkurap," ujar Parjono, seorang tukang ojek yang mangkal di kawasan itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usai Videonya Viral, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Buang Pelat Palsu TNI ke Sungai di Lembang

Usai Videonya Viral, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Buang Pelat Palsu TNI ke Sungai di Lembang

Megapolitan
NIK-nya Dinonaktifkan karena Tak Lagi Berdomisili di Ibu Kota, Warga: Saya Enggak Tahu Ada Informasi Ini

NIK-nya Dinonaktifkan karena Tak Lagi Berdomisili di Ibu Kota, Warga: Saya Enggak Tahu Ada Informasi Ini

Megapolitan
Remaja yang Dianiaya Mantan Sang Pacar di Koja Alami Memar dan Luka-luka

Remaja yang Dianiaya Mantan Sang Pacar di Koja Alami Memar dan Luka-luka

Megapolitan
Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Dibobol Maling, Total Kerugian Rp 10 Juta

Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Dibobol Maling, Total Kerugian Rp 10 Juta

Megapolitan
Dua Begal Motor di Bekasi Terancam Pidana 9 Tahun Penjara

Dua Begal Motor di Bekasi Terancam Pidana 9 Tahun Penjara

Megapolitan
Pakai Pelat Palsu TNI, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Terancam 6 Tahun Penjara

Pakai Pelat Palsu TNI, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Cerita Warga 'Numpang' KTP DKI, Bandingkan Layanan Kesehatan di Jakarta dan Pinggiran Ibu Kota

Cerita Warga "Numpang" KTP DKI, Bandingkan Layanan Kesehatan di Jakarta dan Pinggiran Ibu Kota

Megapolitan
Gerindra Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Jadi Pendaftar Pertama

Gerindra Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Jadi Pendaftar Pertama

Megapolitan
Heru Budi: Normalisasi Ciliwung Masuk Tahap Pembayaran Pembebasan Lahan

Heru Budi: Normalisasi Ciliwung Masuk Tahap Pembayaran Pembebasan Lahan

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Pakai Pelat Palsu TNI untuk Hindari Ganjil Genap di Tol

Pengemudi Fortuner Arogan Pakai Pelat Palsu TNI untuk Hindari Ganjil Genap di Tol

Megapolitan
Dua Kecamatan di Jaksel Nol Kasus DBD, Dinkes: Berkat PSN dan Pengasapan

Dua Kecamatan di Jaksel Nol Kasus DBD, Dinkes: Berkat PSN dan Pengasapan

Megapolitan
Gerindra Buka Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Tanpa Syarat Khusus

Gerindra Buka Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Tanpa Syarat Khusus

Megapolitan
Kronologi Remaja Dianiaya Mantan Sang Pacar hingga Luka-luka di Koja

Kronologi Remaja Dianiaya Mantan Sang Pacar hingga Luka-luka di Koja

Megapolitan
Jadi Tukang Ojek Sampan di Pelabuhan Sunda Kelapa, Bakar Bisa Bikin Rumah dan Biayai Sekolah Anak hingga Sarjana

Jadi Tukang Ojek Sampan di Pelabuhan Sunda Kelapa, Bakar Bisa Bikin Rumah dan Biayai Sekolah Anak hingga Sarjana

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Perumnas Klender Naik, Pedagang: Mungkin Belum Masa Panen

Harga Bawang Merah di Pasar Perumnas Klender Naik, Pedagang: Mungkin Belum Masa Panen

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com