Ari dijadwalkan terbang dengan pesawat Lion Air JT388 menuju Pekanbaru pada Kamis pukul 06.00 WIB. Namun, penerbangan itu ditunda sehingga ia tertahan di Bandara Soekarno-Hatta.
"Saya dari Singapura, mau lanjut ke Pekanbaru. Begitu tiba di Terminal 2 sih lancar-lancar saja. Tetapi, pas sampai Terminal 1 sini, sudah ramai begini," kata Ari, kepada Kompas.com, di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Kamis siang.
Ari merasa kesal karena energinya terkuras. Yang paling penting, urusan pekerjaannya jadi terganggu karena ia membawa suku cadang mesin kapal untuk dibawa ke Dumai.
"Ya pasti sih ya, namanya perusahaan kapal tanker, kapal sedang rusak, sementara kondisi di sana lagi nungguin barang, ya rugi. Ini sampai di Pekanbaru mau ke Dumai kan mesti jalan lima jam lagi," ujar Ari.
Ari mengaku tidak mendapat kompensasi apa pun dari pihak Lion Air menunggu hampir 7 jam lebih di Bandara Soekarno-Hatta. Ia berharap dapat segera diberangkatkan. "Kasihlah kami penjelasan atau kepastian, jangan seperti ini," ujar Ari.
Sementara itu, pihak Lion Air di bandara belum dapat ditemui. Hanya ada pengumuman bagi yang akan membatalkan tiket.
"Dipersilahkan ke counter Lion di terminal 1B jika ada pembatalan tiket. Bagi yang mau lanjutkan perjalanan mohon tunggu kompensasinya. Kami pihak Lion Air minta maaf," bunyi pengumuman tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.