JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Polisi Sektor Metro Penjaringan Ajun Komisaris Besar Kus Sugianto menerangkan kronologi pembunuhan terhadap Amanda Fransiska Santhoso (19) yang ditemukan bersimbah darah di Hotel Golden Sky, Jalan Pluit Jaya nomor 48 Jakarta Utara. Manurut Kus pelaku Toni Rusli (37) datang ke hotel seorang diri pada pukul 10.39.
"Dari CCTV pada pukul 10.39 kita melihat laki-laki tionghoa dengan menggunakan kaos panjang berwarna putih dan celana hitam selutut, memakai kacamata dan tas selempang menuju meja resepsionis," kata Agus.
Dari meja resepsionis, laki-laki tersebut minta diantar ke kamar nomor 206, lalu seorang bell boy bernama Mamat mengantarnya.
"Setelah diantar kemudian dia memesan kamar atas nama Toni Rusli," ungkap Kus.
Tersangka pada tanggal 11.33 kemudian kembali ke hotel dan minta diantar oleh bell boy ke kamar nomor 206.
"Toni kembali ke hotel dengan ditemani seorang perempuan memakai kemeja warna putih dan tas warna hitam, mereka berdua masuk ke kamar nomor 206," kata Kus. [Baca: Cemburu, Toni Bunuh Amanda dengan 60 Tusukan di Hotel]
Pada keesokan harinya, Rabu (18/2/2015), resepsionis bernama Riko menerima telepon dari kamar 206 memberitahukan memperpanjang penyewaan kamar.
"Pada hari yang sama, sekitar pukul 08.28 Toni keluar kamar 206 seorang diri memakai kemeja warna biru dan celana warna coklat dan memakai sandal," jelas Kus.
Setelah dari Hotel Golden Sky, Toni pergi dengan menggunakan mobil Mercedes Benz putih bernomor polisi B912EBY menuju Hotel Sofyan Inn di kawasan Tebet. [Baca: Setelah Habisi Nyawa Wanita Ini, Pelaku Loncat dari Lantai 23 Apartemen]
"Toni check in pukul 11.00, di sana dia mandi dengan tujuan menghilangkan barang bukti," kata Kus.
Di hotel tersebut, Toni menemukan kunci Hotel Golden Sky dan sebuah tas. Setelah dari hotel, Toni menuju Apartemen Lavade di kawasan Tebet Jakarta Selatan. Di sanalah Toni lompat dari lantai 23, dikarenakan panik dan takut pada polisi yang saat itu tiba di apartemen.
"Ketika pintu dibuka, Toni sudah ada di atas balkon kemudian lompat dan ditemukan tewas," pungkas Kus. (Baca: Panik, Penyebab Toni Nekat Bunuh Diri Setelah Habisi Nyawa Kekasihnya)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.