Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Martinus Sitompul mengatakan, menurut data dari alat global positioning system (GPS) yang ada di dalam taksi, Tony sempat mengemudikan taksinya menuju Citayam, Depok. Ia menuju Citayam setelah keluar dari pul sekitar pukul 23.55 WIB, Selasa (17/2/2015).
"Sekitar 00.38 WIB, taksi itu berhenti dan argometer mulai menyala, artinya taksi itu mulai mengangkut penumpang," kata Martinus, Jumat (20/2/2015) di Jakarta.
Menurut saksi yang merupakan tukang ojek, taksi tersebut sempat menaikkan dua orang penumpang. Tepatnya di sekitar Stasiun Bojong Gede. "Ada beberapa tukang ojek yang melihat dua orang masuk ke taksi tersebut," kata Martinus.
Kemudian, dari hasil pelacakan melalui GPS, taksi itu kembali bergerak menuju Jakarta. Pada pukul 1.00 WIB, Rabu (18/2/2015), taksi tersebut berhenti di Jalan Rawa Bambu Raya, tepatnya di depan pul bus Sinar Jaya, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. [Baca: Sebelum Tewas Dibunuh, Sopir Taksi Express Menuju Citayam]
Saat itu argometer tidak dimatikan. Sejak berhenti di sana, taksi tidak bergerak lagi. Barulah sekitar pukul 5.30 WIB, saksi menemukan Tony sudah dalam kondisi tewas dengan luka tusukan. Jenazahnya pun telah dimakamkan di TPU Menteng Pulo, Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan pada Kamis (19/2/2015) pagi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.