Salah satu pengunjung yang enggan menyebutkan namanya tersebut datang ke Monas mengantarkan saudaranya yang datang dari Korea. "Saya tinggal di Indonesia, mengantarkan keluarga saya dari Korea, tapi tidak bisa masuk," ujar dia, Senin (23/2/2015).
Saudaranya itu kecewa karena tidak ada kesempatan lagi untuk berkunjung ke Monas kali ini karena besok mereka sudah kembali ke Korsel.
Kekecewaan yang sama dirasakan Parman (40), seorang warga Kota Depok. Ia datang ke Monas untuk bertemu dengan keponakannya yang datang dari luar Jakarta. Dia dan keluarganya bahkan sudah membawa bekal untuk piknik di Monas.
"Saya ke sini mau bertemu keponakan saya, tapi (Monas) ditutup," kata dia. Parman mengaku tidak tahu jika setiap Senin Monas ditutup untuk pengunjung.
Para pengunjung yang tidak masuk terpaksa memotret tugu Monas dari luar pagar. Menurut Kepala Pengelola Kawasan Monas, Rini Haryani, penutupan Monas pada hari Senin sudah sejak September 2014. Alasannya, mengikuti perarturan Museum Internasional.
"Aturan di Museum Internasional, hari Senin itu libur. Kawasan Monas itu setaraf dengan museum, sehingga Senin diliburkan," ujar Rini saat dihubungi Kompas.com.
"Hari Sabtu dan Minggu itu aktivitas di Monas cukup padat, sehingga hari Senin kami melakukan pembenahan, agar memberikan pelayanan yang lebih baik," Rini menambahkan.
Rini mengaku sering menerima laporan dari para penjaga bahwa ada penunjung yang memaksa masuk ke kawasan Monas. "Masih saja ada yang memaksa, pengunjung juga harus paham kawasan Monas ini merupakan cagar budaya yang harus dijaga dengan baik," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.