Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Praktik Alih Tangan Rusun Terus Terjadi

Kompas.com - 23/02/2015, 21:24 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyalahgunaan unit rumah susun sederhana sewa di Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, terus terjadi. Sejak awal tahun hingga Februari ini, 22 unit rusun yang ditempati warga kembali disegel Dinas Perumahan DKI Jakarta.

Penghuni puluhan unit rumah susun sederhana sewa (rusunawa) itu diketahui tak sesuai dengan data dalam surat perjanjian penghunian. Seharusnya, data penghuni, dalam hal ini kartu tanda penduduk (KTP) dan surat pengantar dari RT/RW, memiliki kecocokan dengan surat perjanjian tersebut.

Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Rusun Wilayah I Jakarta Utara Marwiyanti menuturkan, 22 unit rusun yang masing-masing memiliki luas 30 meter persegi itu langsung disegel karena pemilik tak mampu menunjukkan data yang sesuai. ”Unit-unit ini tersebar di kluster A dan C. Hal ini bisa terjadi karena dialihtangankan kepada orang lain atau disewakan. Yang jelas, kami tidak menolerir ketidaksesuaian ini,” ujar Marwiyanti, di Jakarta, Minggu (22/2).

Penyegelan rusun berkali-kali terjadi di Rusunawa Marunda. Pada 2014, UPT Rusun Wilayah I berkali-kali melakukan penyegelan terhadap unit rusun yang dialihtangankan atau disewakan ke orang lain.

Hal ini terjadi, lanjut Marwiyanti, antara lain karena tingginya minat masyarakat untuk menempati rusun. Sementara unit yang tersedia belum mampu memenuhi permintaan.

”Saat ini ada 500 unit yang akan diundi lagi. Sebanyak 22 unit tersebut akan diikutkan untuk diundi. Total unit yang ada di Marunda sebanyak 2.580 unit,” katanya.

Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil DKI Jakarta Edison Sianturi menyatakan mendukung upaya penyesuaian administrasi terhadap penghuni rusun. Warga di rusunawa tersebut nantinya harus mendapatkan KTP sesuai domisili.

Menurut Edison, pihaknya baru bisa mengeluarkan KTP apabila penyesuaian data warga telah dilakukan. Karena itu, ia berharap pendataan juga bisa selesai dalam waktu dekat.

”Warga wajib memiliki KTP sesuai alamat rusunawa tersebut. KTP menjadi dasar untuk mengurus rekening bank DKI yang nantinya digunakan untuk membayar sewa rusunawa. Kami berharap dengan proses seperti ini praktik alih tangan tak terjadi lagi,” kata Edison. (JAL)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dapat Restu Maju Pilkada Bogor, Atang Trisnanto Kuatkan Tim Pemenangan

Dapat Restu Maju Pilkada Bogor, Atang Trisnanto Kuatkan Tim Pemenangan

Megapolitan
Berbagai Kendala Kartu Keluarga Saat PPDB Jalur Zonasi, Anak Baru Pindah KK Tak Terbaca Sistem

Berbagai Kendala Kartu Keluarga Saat PPDB Jalur Zonasi, Anak Baru Pindah KK Tak Terbaca Sistem

Megapolitan
Nasib Malang Calon Pengantin di Bogor, Kena Tipu WO Hingga Puluhan Juta

Nasib Malang Calon Pengantin di Bogor, Kena Tipu WO Hingga Puluhan Juta

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 26 Juni 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 26 Juni 2024

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta Hari Ini 26 Juni 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta Hari Ini 26 Juni 2024

Megapolitan
Pemerintah Diminta Tunjuk Perumnas untuk Kelola Rumah Subsidi agar Tepat Sasaran

Pemerintah Diminta Tunjuk Perumnas untuk Kelola Rumah Subsidi agar Tepat Sasaran

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Rumah Subsidi Pemerintah di Jarah, Pengamat : Bank dan Pemilik Tak Peduli Nilai Bangunan | Calon Pengantin Ditipu WO

[POPULER JABODETABEK] Rumah Subsidi Pemerintah di Jarah, Pengamat : Bank dan Pemilik Tak Peduli Nilai Bangunan | Calon Pengantin Ditipu WO

Megapolitan
Pemerintah Diminta Evaluasi dan Coret Pengembang Rumah Subsidi yang Bermasalah

Pemerintah Diminta Evaluasi dan Coret Pengembang Rumah Subsidi yang Bermasalah

Megapolitan
Kepiluan Calon Pengantin di Bogor Kena Tipu WO, Dekorasi dan Katering Tak Ada pada Hari Pernikahan

Kepiluan Calon Pengantin di Bogor Kena Tipu WO, Dekorasi dan Katering Tak Ada pada Hari Pernikahan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 26 Juni 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 26 Juni 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
Rute KA Jayakarta dan Tarifnya 2024

Rute KA Jayakarta dan Tarifnya 2024

Megapolitan
PKB Harap Kadernya Duet dengan Anies di Pilkada Jakarta, tapi Tak Paksakan Kehendak

PKB Harap Kadernya Duet dengan Anies di Pilkada Jakarta, tapi Tak Paksakan Kehendak

Megapolitan
Cegah Judi Online, Kapolda Metro Jaya Razia Ponsel Anggota

Cegah Judi Online, Kapolda Metro Jaya Razia Ponsel Anggota

Megapolitan
Akhir Hidup Tragis Pedagang Perabot di Duren Sawit, Dibunuh Anak Kandung yang Sakit Hati Dituduh Maling

Akhir Hidup Tragis Pedagang Perabot di Duren Sawit, Dibunuh Anak Kandung yang Sakit Hati Dituduh Maling

Megapolitan
Bawaslu Depok Periksa Satu ASN yang Diduga Hadiri Deklarasi Dukungan Imam Budi Hartono

Bawaslu Depok Periksa Satu ASN yang Diduga Hadiri Deklarasi Dukungan Imam Budi Hartono

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com