"Saya minta kriteria tinggi harus 170 sentimeter," ujar Rusdi di Cideng, Senin (23/2/2015). Pandu Jalan merupakan masyarakat sipil yang dilatih secara profesional untuk membantu mengatur arus lalu lintas.
Rusdi mengatakan kriteria tinggi badan itu bukan tanpa tujuan. Dengan badan setinggi 170 cm, para Pandu Jalan sudah lebih terlihat seperti orang dewasa. Sehingga, ketika menegur pengguna jalan, mereka tidak diremehkan.
"Kalau Pandu Jalannya kecil, misalnya sopir bajaj ditegur, paling dia ngeremehin. 'Ah anak kecil lu'," ujar Rusdi.
Selain itu, Rusdi mengatakan para Pandu Jalan minimal harus lulusan SMA dan tidak boleh buta warna. Hal ini, tentunya untuk menunjang kegiatan para Pandu Jalan yang sering bertugas di traffic light dan beracuan pada rambu lalu lintas.
Pandu Jalan juga harus sehat dan kuat secara fisik. Ini karena pekerjaan mereka yang selalu berada di bawah paparan sinar matahari. Begitu pun ketika hujan. Pandu Jalan tetap harus turun tangan.
Rusdi menegaskan Pandu Jalan tidak boleh terlalu kurus dan terlalu gemuk. Alasannya, berkaitan dengan tindak kriminal yang kerap terjadi di jalan. Rusdi memberi contoh ketika terjadi kecelakaan.
Saat ini, kata Rusdi, banyak pihak yang mengambil kesempatan di kesulitan orang lain. Orang yang kecelakaan sering dicuri barang-barangnya dengan modus memberi pertolongan.
"Nah daripada dibantu sama yang anting-anting gede itu, Pandu Jalan bisa bantu. Dijamin aman. Dan itu lah, badan mereka enggak boleh kurus supaya bisa bikin takut preman-preman itu," ujar Rusdi.
Pandu Jalan sudah bertugas sejak Mei 2014. Saat ini pun mereka sudah bermitra dengan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya dan juga Dinas Perhubungan DKI Jakarta. Rusdi mengatakan Pandu Jalan efektif dalam mengurangi waktu tempuh jalan.
Akan tetapi, belum banyak Pandu Jalan yang diturunkan di jalan sampai saat ini. Jumlah pemuda yang mau menjadi Pandu Jalan hanya enam orang saja. Sehingga, mereka bersiaga bergantian di titik-titik macet tiap harinya.
Padahal, jika armada Pandu Jalan lebih banyak lagi, Rusdi yakin kemacetan bisa terurai lebih cepat.
"Kalau kami sampai ratusan, saya jamin akan mengurangi waktu tempuh hingga 30 persen," ujar Rusdi.
Untuk mendukung program ini, kata Rusdi, dia mendapat bantuang dari perusahaan swasta lain untuk menggaji para Pandu Jalan. Saat ini, baru OrangTua Group yang membantu program Rusdi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.