Salah satu korban kebakaran, Saefudin (44), sibuk mengumpulkan kawat-kawat serta besi-besi dari rumahnya. "Habis semua, tidak ada yang tersisa. Saya ngumpulin ini mau dikilo buat makan," kata dia kepada Kompas.com, Selasa (24/2/2015).
Pria yang bekerja sebagai sopir pribadi ini mengatakan, kerugian yang diderita mencapai ratusan juta rupiah. "Rumah saya tiga tingkat, enggak ada yang bersisa, tinggal baju yang di badan saja," ujarnya. Kini, Saefudin dan keluarganya mengungsi di bawah jembatan penyeberangan yang dekat dengan lokasi kebakaran.
Begitu pula dengan Dahlan (54). Dibantu cucunya, Rino (8), dia mengumpulkan sisa barang-barang. "Saya ngumpulin sisa-sisa buat makan," ujarnya.
Dahlan mengatakan, motor yang ia miliki ikut terbakar. "Sisa kerangkanya saya kumpulin buat dijual, lumayan," ujarnya.
Kebakaran di RT 3 sampai RT 16 kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat, membuat sekitar 2.000 warga mengungsi di bawah fly over, Jalan Lautze, dan di Karang Anyar Permai. Kebakaran yang terjadi kemarin itu diduga akibat korsleting listrik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.