Pantauan Kompas.com, para pedagang tampak membuka kiosnya dan tetap melakukan kegiatan usahanya seperti biasa.
Wahana bermain anak juga tetap beroperasi. Tampak beberapa orangtua sedang mendampingi anaknya menjajal fasilitas permainan yang disediakan. Hal yang sama juga terjadi pada outlet Samsat yang ada di lokasi tersebut.
Gerai-gerai tetap melayani warga yang hendak melakukan pengurusan surat-surat kendaraan bermotornya. Outlet Samsat hanya berjarak sekitar 10 meter dari toilet, yang menjadi titik terjadinya letupan pada Senin (23/2/2015) kemarin.
Letupan berasal dari salah satu kardus yang berisikan sebuah kaleng, baterai, rangkaian kabel berwarna merah dan hitam, cairan, detonator, serta empat buah botol plastik berwarna biru.
Saat ini, toilet ini masih ditutup. Akses masuknya dipasangi garis polisi dan mendapat penjagaan dari petugas keamanan.
Sebelumnya, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Martinus Sitompul menyatakan bahwa letupan sama sekali tak menimbulkan kerusakan. Bahkan, menurut keterangan saksi, suara letupan terdengar seperti suara letusan balon.
"Yang jelas ini bukan ledakan, tetapi letupan. Sebab, kalau ledakan itu kan menimbulkan kerusakan. Menurut keterangan para saksi, yang tadi itu terdengar seperti balon," kata dia seusai olah TKP, Senin malam.
Meski demikian, Martinus menyatakan bahwa pihak kepolisian tetap menyelidiki benda-benda yang ditemukan di lokasi kejadian.
"Polisi tentu akan tetap menyelidiki komponen yang ditemukan, terutama untuk mencari tahu pemicu letupan. Di lokasi juga ditemukan cairan. Tentu kita akan cari tahu apakah ini bahan kimia atau bukan," ujarnya.
Menurut Martinus, untuk sementara, pihak kepolisian menyatakan bahwa peristiwa tersebut tak terkait dengan aksi teror. Kepolisian juga menyatakan bahwa sejauh ini situasi di Depok masih aman dan terkendali. "Masyarakat tidak perlu waswas. Depok aman terkendali," kata dia.
Tidak hanya itu, Martinus juga menyatakan bahwa kepolisian telah memberikan jaminan keamanan ke pengelola ITC Depok. Dengan demikian, kata dia, ITC Depok tidak perlu sampai menghentikan aktivitasnya.
"Kami menyarankan agar pengelola tidak menghentikan aktivitas. Jadi, silakan saja beraktivitas seperti biasa," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.