"Bayangkan, 1 RW ada 15 RT. Ukuran rumahnya ada 2 x 3 meter untuk satu keluarga," ujar Djarot, Selasa (24/2/2015). Djarot mengatakan, banyak permukiman seperti ini di Jakarta.
Menurut dia, permukiman yang sempit dan padat penduduk itu tidak sehat dan mudah terjadi kebakaran. Djarot telah menginstruksikan kepada Wali Kota Jakarta Pusat Mangara Pardede agar mengajak berbagai pihak untuk rapat koordinasi. [Baca: Kebakaran di Sawah Besar, Warga Berurai Air Mata dan Kehilangan Anaknya]
Rapat tersebut untuk menentukan tindak lanjut untuk kawasan Karang Anyar, Sawah Besar, yang terbakar. Salah satu solusi alternatif yang diucapkan Djarot adalah menjadikannya sebagai kampung deret.
"Entah kampung deret, rusunawa, atau akan dijadikan RTH. Banyak kemungkinannya," ujar Djarot.
Selain itu, Djarot juga menjelaskan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah melakukan tindakan untuk penanganan korban kebakaran sejak tadi malam. [Baca: "Pak, Warga Minta Dibangun Lagi, Pak"]
Tengah malam tadi dia telah mengunjungi tempat penampungan korban untuk mengawasi penyediaan makanan dan air minum, serta perlengkapan untuk tidur pada malam hari.
Pagi tadi, Djarot juga kembali mengunjungi korban untuk memberikan bantuan, seperti seragam sekolah anak-anak, buku tulis, susu, biskuit, dan pakaian dalam wanita.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.