Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Laporkan Warga Pemukul Personel Damkar di Sawah Besar ke Polisi

Kompas.com - 24/02/2015, 22:44 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama menegaskan akan menempuh jalur hukum terkait aksi warga Sawah Besar yang memukul petugas dinas pemadam kebakaran (damkar) di Jalan Lautze Raya, Karang Anyar, Jakarta Pusat, Senin (23/2/2015).

Empat petugas damkar diketahui dipukul oleh warga karena dianggap lamban dalam memadamkan api. "Kami sudah lapor polisi dan sekarang warganya (yang pukul petugas damkar) diproses (hukum)," kata Basuki di Balai Kota, Selasa (24/2/2015).

Berbeda dengan Basuki, Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, yang meninjau lokasi kebakaran pada Selasa pagi tadi, memaklumi peristiwa tersebut. Menurut dia, hal itu sudah menjadi risiko pekerjaan petugas damkar. Warga, lanjut dia, tidak sabar dan tidak mengetahui sulitnya memadamkan kobaran api.

"(Pemukulan) itu sudah menjadi risiko pekerjaan, enggak apa-apa, memang semua (pihak) harus sabar," kata Djarot.

Sebelumnya diberitakan, kebakaran besar melanda RW 01 di Jalan Lautze Raya, Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat, Senin (23/2/2015) pukul 16.00. Api membakar 309 rumah di 13 RT sehingga 470 kepala keluarga atau 2.450 jiwa kehilangan tempat tinggal.

Saat memadamkan kobaran api, empat petugas damkar, yakni Iik Wahyudin, Yudi Kurniawan, Sukur, dan Thamrin, dipukul warga. Akibat peristiwa itu, Iik dibawa ke Puskesmas Kecamatan Sawah Besar. Dia menderita luka di tengkuk dan kedua telapak tangannya. Tengkuk Iik sempat dipukul warga saat berebut selang untuk memadamkan api.

Adapun Yudi dibawa ke Puskesmas Kecamatan Sawah Besar karena terluka di pundak akibat tertimpa batu. Sementara itu, Sukur dan Thamrin tidak mengalami luka sehingga bisa langsung melanjutkan tugasnya memadamkan api.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadi Tukang Ojek Sampan di Pelabuhan Sunda Kelapa, Bakar Bisa Bikin Rumah dan Biayai Sekolah Anak hingga Sarjana

Jadi Tukang Ojek Sampan di Pelabuhan Sunda Kelapa, Bakar Bisa Bikin Rumah dan Biayai Sekolah Anak hingga Sarjana

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Perumnas Klender Naik, Pedagang: Mungkin Belum Masa Panen

Harga Bawang Merah di Pasar Perumnas Klender Naik, Pedagang: Mungkin Belum Masa Panen

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembegal Motor Warga yang Sedang Cari Makan Sahur di Bekasi

Polisi Tangkap Pembegal Motor Warga yang Sedang Cari Makan Sahur di Bekasi

Megapolitan
Tertipu Program Beasiswa S3 di Filipina, Korban Temukan Berbagai Kejanggalan

Tertipu Program Beasiswa S3 di Filipina, Korban Temukan Berbagai Kejanggalan

Megapolitan
Heru Budi Minta Kadis dan Kasudin Tingkatkan Pengawasan Penggunaan Mobil Dinas oleh ASN

Heru Budi Minta Kadis dan Kasudin Tingkatkan Pengawasan Penggunaan Mobil Dinas oleh ASN

Megapolitan
Usai Dicopot, Pejabat Dishub DKI yang Pakai Mobil Dinas ke Puncak Tak Dapat Tunjangan Kinerja

Usai Dicopot, Pejabat Dishub DKI yang Pakai Mobil Dinas ke Puncak Tak Dapat Tunjangan Kinerja

Megapolitan
Harga Cabai Rawit di Pasar Perumnas Klender Turun Jadi Rp 40.000 Per Kilogram Setelah Lebaran

Harga Cabai Rawit di Pasar Perumnas Klender Turun Jadi Rp 40.000 Per Kilogram Setelah Lebaran

Megapolitan
Dukung Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Rp 22 Miliar, Fraksi PKS: Biar Nyaman Jadi Kantor Kedua

Dukung Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Rp 22 Miliar, Fraksi PKS: Biar Nyaman Jadi Kantor Kedua

Megapolitan
Harga Bawang Putih di Pasar Perumnas Klender Masih Stabil dari Sebelum Lebaran

Harga Bawang Putih di Pasar Perumnas Klender Masih Stabil dari Sebelum Lebaran

Megapolitan
PSI DKI Ingatkan Heru Budi soal Keberadaan Biro Jasa Pembebasan Lahan Normalisasi Kali Ciliwung

PSI DKI Ingatkan Heru Budi soal Keberadaan Biro Jasa Pembebasan Lahan Normalisasi Kali Ciliwung

Megapolitan
Penampilan Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Palsu TNI yang Kini Berbaju Tahanan

Penampilan Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Palsu TNI yang Kini Berbaju Tahanan

Megapolitan
Gerindra Mulai Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor untuk Pilkada 2024

Gerindra Mulai Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor untuk Pilkada 2024

Megapolitan
DBD di Jaksel Turun Drastis, dari 507 Menjadi 65 Kasus per April 2024

DBD di Jaksel Turun Drastis, dari 507 Menjadi 65 Kasus per April 2024

Megapolitan
Dalam Rapat LKPJ 2023, Heru Budi Klaim Normalisasi Berhasil Atasi Banjir Jakarta

Dalam Rapat LKPJ 2023, Heru Budi Klaim Normalisasi Berhasil Atasi Banjir Jakarta

Megapolitan
Pria di Bekasi Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Pria di Bekasi Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com