Pria yang akrab disapa Ahok itu balik menuding bahwa teman-teman Prasetyo atau anggota DPRD yang tidak memiliki etika. Basuki menegaskan memiliki bukti adanya upaya selipan anggaran siluman senilai Rp 12,1 triliun di dalam APBD DKI 2015.
"Makanya yang dibilang saya enggak bisa jaga etika itu etika yang mana? Etika teman-teman lo itu yang enggak benar," kata Basuki. [Baca: Cerita Ketua DPRD DKI yang Sakit karena "Menjaga" Ahok]
Seperti diketahui, Prasetyo mengakui suka dengan kepemimpinan Basuki. Di mata Prasetyo, Basuki adalah pemimpin yang membuat terobosan. Prasetyo senang Basuki selalu memikirkan masalah mendasar yang ada di Jakarta, seperti macet dan banjir. Namun, Prasetyo menilai Basuki kurang memiliki etika, terutama dalam menjaga hubungan dengan DPRD.
Oleh karena itu, Basuki mengimbau Prasetyo untuk bersikap. Sebab, saat ini, Basuki juga dihadapkan pada dua pilihan, yakni memiliki hubungan baik dengan DPRD serta memperlancar APBD atau mengambil risiko dipecat dari jabatan sebagai Gubernur DKI.
"Makanya saya bilang, Anda harus memilih, karena hidup ini pilihan. Sekarang saya juga harus pilih lebih baik tetap menjadi Gubernur dan mengamankan APBD dengan (bersikap) baik kepada DPRD atau dipecat Gubernur. Kalau saya memilih, lebih baik saya enggak jadi Gubernur asal uang rakyat di APBD tidak disusupkan sama anggaran siluman, hidup ini pilihan," tegas Ahok.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.