Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Bulan, Tujuh Begal Ditembak Mati

Kompas.com - 27/02/2015, 12:14 WIB
Unoviana Kartika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Maraknya pencurian dengan kekerasan (curas) yang terjadi akhir-akhir ini membuat polisi bertindak tegas untuk menaklukkan pelakunya atau yang dikenal dengan istilah begal. Selama dua bulan pertama tahun 2015, Polda Metro Jaya mencatat, begal yang ditembak mati sudah berjumlah tujuh orang.

Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Unggung Cahyono mengatakan, penembakan begal dilakukan saat proses penangkapan. Begal melakukan perlawanan dengan senjata api sehingga penembakan perlu dilakukan.

"Kami memang perintahkan kepada anggota untuk melakukan penindakan seperti menembak di tempat saat pelaku melakukan tindakan yang membahayakan orang lain, termasuk anggota," kata Unggung di Mapolda Metro Jaya, Jumat (27/2/2015).

Hal itu, kata Unggung, sesuai dengan Peraturan Kepala Polisi Nomor 1 Tahun 2009. Tindakan tembak di tempat merupakan langkah keenam. Ketujuh begal ditembak di beberapa tempat yang berbeda.

Lokasi penembakan antara lain di Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, dan Pelabuhan Merak, yakni saat begal hendak melarikan diri ke Lampung. Selain menembak mati pelaku, polisi juga menangkap begal lainnya.

Polda Metro Jaya mencatat, selama 2015 ada 93 begal ditangkap, termasuk tujuh yang ditembak mati. Sementara untuk curas tercatat ada 43 kasus. Total pelaku yang tertangkap sejauh 2015 yakni 244 orang, termasuk dari 38 kasus pencurian dengan pemberatan dan 63 pencurian kendaraan bermotor.

Untuk barang bukti, polisi mengamankan 14 senjata api, satu senjata api organik, senjata airsoft gun, senjata api rakitan, dan 46 butir peluru. Selain itu, polisi juga menyita 140 senjata tajam, 120 sepeda motor, 21 mobil, 15 kunci letter "T", emas, dan televisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari 'Basement' Toko Bingkai 'Saudara Frame' Mampang

Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari "Basement" Toko Bingkai "Saudara Frame" Mampang

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Megapolitan
Pemadaman Kebakaran 'Saudara Frame' Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Pemadaman Kebakaran "Saudara Frame" Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Megapolitan
Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran 'Saudara Frame' di Mampang Berhasil Dievakuasi

Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran "Saudara Frame" di Mampang Berhasil Dievakuasi

Megapolitan
Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Megapolitan
Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering 'Video Call'

Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering "Video Call"

Megapolitan
7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Megapolitan
Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Megapolitan
Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Megapolitan
Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Megapolitan
Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Megapolitan
Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Megapolitan
Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com