Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Doakan Urusan dengan DPRD Selesai, Ahok Ingin Masjid Balai Kota Cepat Dibangun

Kompas.com - 27/02/2015, 13:58 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama mengatakan, Pemerintah Provinsi DKI akan membangun sebuah masjid di Balai Kota pada tahun ini. Hanya saja, lanjut dia, masjid itu tidak bisa dibangun dengan dana dari corporate social responsibility (CSR), tetapi harus dibangun dengan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD).

"Lucu banget di Balai Kota kok enggak ada masjid. Tahun ini, kami bangun masjid di Balai Kota dan Bapak Ibu doakan mudah-mudahan urusan kami dengan DPRD selesai karena membangun masjid harus pakai APBD," kata Basuki saat meresmikan Masjid Jenderal Sudirman di Kompleks Perkantoran WTC Jakarta, Jumat (27/2/2015). 

Ia mengimbau Dewan Masjid Jakarta untuk bekerja sama dengan pengurus masjid. Mereka harus bisa menjadi pemerhati bagi para jemaahnya. Hal itu mengadopsi ajaran Nabi Muhammad SAW.

Menurut Basuki, dahulu, pada zaman Nabi Muhammad, rumah-rumah dibangun seperti menara agar dapat mengetahui asap dari rumah mana yang mengepul. [Baca: Diiringi Takbir, Ahok Resmikan Masjid Modern di World Trade Center]

"Kalau dari cerobong itu mengepul asap, berarti warganya sudah bisa masak dan kalau rumah yang tidak ada asapnya, warga itu kekurangan. Saya ingin pengurus masjid menjadi pemerhati rumah siapa yang tidak punya beras dan tidak bisa memasak. Saya tidak mau membangun Jakarta jadi kota modern, tetapi tidak manusiawi," kata Basuki. 

Rencana Basuki untuk membangun masjid di lingkungan Balai Kota juga pernah disampaikannya saat melantik ribuan pejabat DKI, Jumat (2/12/2014) lalu. Ia merasa malu dengan bangunan Balai Kota yang begitu megah, tetapi tidak memiliki masjid untuk tempat beribadah.

Balai Kota hanya memiliki sebuah mushala. Saat itu, ia berharap dengan adanya masjid di Balai Kota, setidaknya para PNS yang berada di Balai Kota bisa lebih mendekatkan diri dengan Tuhan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Megapolitan
Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com