Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Hak Angket Datangi Kemendagri untuk Minta APBD Kiriman Ahok

Kompas.com - 03/03/2015, 19:07 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Separuh tim hak angket siang tadi mendatangi Kementerian Dalam Negeri untuk meminta dokumen Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI 2015 yang dikirim oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama.

Ketua Tim Hak Angket Muhammad Ongen Sangaji mengatakan hal itu merupakan bagian dari penyelidikan hak angket.

"Tadi kunjungan informal, kita minta data tentang temuan yang menyatakan bahwa ada dokumen palsu yang dikirim Ahok," ujar Ongen di gedung DPRD DKI, Selasa (3/3/2015).

Ongen mengatakan timnya harus melewati sejumlah prosedur terlebih dahulu untuk dapat mengambil dokumen APBD itu.

Tim hak angket harus membuat surat yang ditujukan pada Pejabat Pembuat Informasi dan Dokumentasi (PPID) Kemendagri terlebih dahulu agar bisa mendapat dokumen itu.

Ongen mengatakan, setelah mendapatkan dokumen, akan diteliti keaslian surat tersebut. Indikator keaslian dokumen, kata Ongen, terletak pada tanda tangan yang tercantum dalam dokumen APBD.

Dokumen APBD dinyatakan asli jika memiliki tanda tangan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan pimpinan DPRD.

Ongen mengatakan penyelidikan yang dilakukan tim hak angket hanya sebatas memeriksa keaslian dokumen itu. Dan tidak memeriksa isi dari dokumen APBD.

Jika dinyatakan palsu, kata Ongen, timnya akan menempuh jalur hukum. Temuan dokumen palsu itu akan dilaporkan ke Bareskrim Polri. Dokumen APBD palsu disebut akan menjadi barang bukti dalam laporan tim hak angket nanti.

Selain menempuh jalur hukum, kata Ongen, tim hak angket juga akan memproses dari segi politik.

Sebanyak 106 anggota DPRD DKI secara bulat mendukung penuh pengajuan hak angket kepada Gubernur Basuki. Adapun alasan pengajuan hak angket terkait dengan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) APBD DKI 2015.

Basuki dianggap telah melakukan pelanggaran serius karena tidak mengirimkan Raperda APBD DKI 2015 yang menjadi usulan bersama anggota DPRD dan Pemprov DKI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Megapolitan
Sopir JakLingko Ugal-ugalan, Penumpang Bisa Melapor ke 'Call Center' dan Medsos

Sopir JakLingko Ugal-ugalan, Penumpang Bisa Melapor ke "Call Center" dan Medsos

Megapolitan
Penjelasan Polisi Soal Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ Berubah Jadi Pelat Putih

Penjelasan Polisi Soal Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ Berubah Jadi Pelat Putih

Megapolitan
Cerita Warga soal Tanah di Perumahan New Anggrek 2 GDC Depok yang Longsor Tiap Hujan

Cerita Warga soal Tanah di Perumahan New Anggrek 2 GDC Depok yang Longsor Tiap Hujan

Megapolitan
Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Megapolitan
Kecelakaan yang Libatkan Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ Diselesaikan secara Kekeluargaan

Kecelakaan yang Libatkan Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ Diselesaikan secara Kekeluargaan

Megapolitan
Kronologi 4 Warga Keroyok Mahasiswa yang Beribadah di Kontrakan Tangsel

Kronologi 4 Warga Keroyok Mahasiswa yang Beribadah di Kontrakan Tangsel

Megapolitan
Viral Video Pelecehan Payudara Siswi SMP di Bogor, Pelaku Diduga ODGJ

Viral Video Pelecehan Payudara Siswi SMP di Bogor, Pelaku Diduga ODGJ

Megapolitan
Kronologi Kecelakaan Mobil Yaris di Tol Cijago Depok yang Tewaskan Petugas Kebersihan

Kronologi Kecelakaan Mobil Yaris di Tol Cijago Depok yang Tewaskan Petugas Kebersihan

Megapolitan
Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior Belum Dibawa ke Rumah, Keluarga Hindari 'Beban Mental'

Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior Belum Dibawa ke Rumah, Keluarga Hindari "Beban Mental"

Megapolitan
Polisi Sita 3 Sajam dari Pelaku Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Sita 3 Sajam dari Pelaku Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
Tak Ada Korban Jiwa dalam Kecelakaan Beruntun Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ

Tak Ada Korban Jiwa dalam Kecelakaan Beruntun Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ

Megapolitan
Sopir JakLingko Ugal-ugalan Saat Bawa Penumpang, Komisaris Transjakarta Janji Evaluasi

Sopir JakLingko Ugal-ugalan Saat Bawa Penumpang, Komisaris Transjakarta Janji Evaluasi

Megapolitan
Petugas Kebersihan Tewas Tertabrak Mobil di Km 39 Tol Cijago Depok

Petugas Kebersihan Tewas Tertabrak Mobil di Km 39 Tol Cijago Depok

Megapolitan
Pemprov DKI Seleksi Paskibraka 2024, Bakal Dikirim ke Tingkat Nasional

Pemprov DKI Seleksi Paskibraka 2024, Bakal Dikirim ke Tingkat Nasional

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com