Kejadian itu terjadi sekitar pukul 03.00, depan salon MM. Informasi yang dihimpun Kompas.com, kejadian bermula ketika dua unit sepeda motor terjatuh di lampu merah depan Gang Polonia Muka. Masing-masing motor berboncengan dua orang.
Entah bagaimana, kempatnya justru saling lari berkejar-kejaran. Dua orang mengejar dua lainnya melalui separator busway di jalan tersebut. Sontak, hal ini menarik perhatian warga sekitar dan meneriaki mereka maling. Satu orang berhasil ditangkap warga, tiga lainnya menghilang.
Satu orang yang diinterogasi ini sempat menjadi bulan-bulanan warga. Ada yang menuduhnya telah melakukan aksi begal motor. Namun, pria ini membantah tudingan warga sambil meminta ampun.
Ajimin (57), wakil ketua RW 08 Bidaracina mengatakan, sempat melihat kejadian ini. "Saya lagi lewat bawa ayam mau ke rumah. Saya berhenti karena dua motor itu jatuh, enggak tahu kenapa, terus empat orang itu lari kejar-kejaran di busway," kata Ajimin, tak jauh dari lokasi kejadian, Rabu siang.
Menurut Ajimin, sempat ada suara provokatif yang menyerukan agar pemuda yang ditangkap itu dibakar. Namun, dia mengimbau massa agar pelaku tidak dibakar dan dibawa ke pinggir. Setelah itu, polisi datang dan mengamankan pemuda tersebut. Ajimin kemudian pulang ke rumahnya yang tinggal di dekat lokasi kejadian, kemudian membersihkan ayam yang dia bawa untuk keperluan dagang.
Namun, saat membersihkan di depan teras rumah, mendadak datang pemuda dengan kondisi berdarah-darah. "Terus dia nanya ke saya, Pak kalau mau ke Kebon Nanas lewat mana?" ujar Ajimin menirukan.
Ajimin tak curiga karena pemuda misterius itu mengaku kondisinya terluka karena berkelahi. "Saya sempat tanya, dia ngakunya habis diuber-uber karena berantem. Kondisinya luka di kepalanya berdarah," ujar Ajimin.
Ajimin lalu menunjuk arah jalan ke Kebon Nanas melalui sebuah gang. Tak lama setelah pemuda itu pergi, segerombolan warga dengan senjata tajam datang lagi.
"Pada bawa pedang, kayu panjang-panjang, ternyata ngejar orang tadi. Jadi saya baru dengar kalau orang itu sempat lari ke belakang, jatuh kecebur kali, ditolong sama warga. Cuma warga belum curiga karena dia ngakunya habis berantem juga," ujar Ajimin.
Pihak kepolisian belum mau berkomentar tentang kejadian ini. Namun, dua orang disebut telah diamankan guna pemeriksaan. "Kita belum dapat bicara, masih belum valid," kata Kepala Polsek Jatinegara, Komisaris Dasril.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.