Pengemudi berinisial JP (40) itu diduga membawa mobil dalam kondisi mabuk. Warga setempat yang jadi saksi mata, Slamet Hidayat (47), menuturkan, tercium bau minuman keras dari pelaku yang bertubuh besar itu.
"Mabuk kayaknya. Soalnya bau alkohol," kata Slamet, di lokasi kejadian, Rabu sore.
Seorang petugas kepolisian di lokasi juga membenarkan hal ini. "Iya, dia mabuk, kayaknya ciu," ujar petugas yang menolak namanya disebutkan ini.
Tiga warga dilaporkan mengalami luka akibat kejadian ini. Kecelakaan bermula ketika pengemudi menabrak anak kecil yang tengah berjalan kaki bersama ibunya di Jalan Basuki Rahmat, sekitar pukul 14.00.
Setelah menabrak, JP panik karena warga di sekitar marah. Melihat warga yang mencegatnya di depan, JP memilih memundurkan mobil ke belakang melawan arah. Mobil mundur dengan kecepatan tinggi.
Pengendara sepeda motor, Rizal (40), dan anaknya, Radit (10), tertabrak mobil yang melaju mundur. Rizal berhasil melompat, tetapi anaknya yang masih di motor tersenggol dan jatuh. Beruntung Radit tidak tergilas mobil yang mundur.
"Dia tiba-tiba mundur (dengan) ekstrem, ngebut dari depan. Saya panik ada dia di depan mundur. Saya loncat, tetapi anak tertinggal," kata Rizal, di lokasi kejadian.
Mobil terus mundur naik ke trotoar, membanting arah ke kiri jalan. Ulah pengemudi Rocky itu berakhir di depan pintu masuk proyek Apartemen Basura. [Baca: Mobil Rocky Seruduk Pejalan Kaki dan Pengendara Motor di Cipinang]