Para korban juga disebut sering menyapa warga sekitar dan mengajak mereka berbincang-bincang. "Shock sekali lihat kejadian ini. Enggak nyangka, padahal si Chen Chen sama Winda (kedua korban meninggal) sering beli mi instan sama susu pagi-pagi di sini, baik sekali orangnya sama kita-kita," kata Titin kepada Kompas.com, Rabu (4/3/2015).
Titin menjelaskan, gudang yang mereka tempati adalah gudang yang menyimpan thiner dan bahan baku cat lainnya. Chen Chen, Winda, dan seorang karyawan yang berhasil menyelamatkan diri, Eni, bekerja di sana menjaga barang-barang di dalam gudang.
Menurut Titin dan warga lainnya, kebakaran diduga berawal dari hubungan pendek arus listrik yang mengenai cairan thiner dan membakar seisi gudang tersebut, khususnya di lantai dua. Lama kelamaan, baru terlihat asap dan sempat terdengar ledakan kecil.
"Pas mau jam 15.00 WIB itu ada ledakan, kirain ada begal kan, kok orang-orang sudah ramai kumpul di sana, ternyata kebakaran," tambah Titin.
Kondisi saat itu sedang turun hujan. Tetapi, api masih tetap membara karena terkena bahan kimia yang banyak di dalam gudang.
Seorang karyawan yang selamat, Eni, menceritakan kepada Titin bahwa Chen Chen dan Winda terjebak di lantai dua gudang. Mereka sempat mendorong-dorong jendela di lantai dua namun terhalang oleh teralis.
"Enggak bisa keluar mereka. Ada yang mau masuk nolongin tapi sudah enggak bisa, apinya sudah besar. Asapnya juga tebal. Pas ditolong, kata petugas, ketemunya lagi pelukan di kamar mandi," tutur Titin. (Baca: Korban Tewas Kebakaran di Serpong Sempat Terjebak di Balik Jendela Berteralis)
Chen Chen diketahui sudah 20 tahun lebih bekerja di sana dan baru melahirkan seorang anak yang kini berumur empat bulan. Sedangkan Winda, kata Titin, akan menikah dalam waktu dekat.
"Kasihan sekali, si Winda itu sebentar lagi mau nikah. Chen Chen juga baru punya anak umur empat bulan, pernah diajak ke sini dikenalin ke kita-kita," kenang Titin.
Kebakaran yang mengenai tiga gudang termasuk gudang thiner itu mulai terjadi jam 15.11 WIB kemarin. Sebanyak 14 mobil pemadam kebakaran diturunkan oleh Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Tangerang dan Tangerang Selatan.
Api baru bisa benar-benar dipadamkan sekira jam 24.00 WIB karena masih banyaknya barang-barang yang membuat api sulit padam, seperti bahan kimia dan gulungan kabel. (Baca: Bahan Kimia Hambat Pemadaman Kebakaran di Serpong)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.