Yuswandi merupakan orang yang memimpin rapat mediasi itu. "Di situ ada penegasan-penegasan, 'Kami begini, kami begini,' sampai ada suara keras teriak-teriak," ujar Yuswandi di Kemendagri, Kamis (5/3/2015).
Yuswandi mengatakan, Kemendagri pun menampung penjelasan-penjelasan kedua pihak itu, baik eksekutif maupun legislatif. Kemendagri juga mencatat penjelasan semuanya. Semua proses mediasi pun dijalani sampai akhirnya tiba saat penutupan.
Yuswandi mengatakan, ketika ia ingin menutup rapat mediasi, dia mempersilakan kedua pihak untuk memberikan catatan akhir atau closing statement. Menurut Yuswandi, ketika itulah muncul suara keras yang didengar oleh awak media dari luar ruang mediasi.
"Kemudian saya mau selesaikan pertemuan. Ada catatan akhir dari Gubernur dan DPRD. Itu yang kalian dengar keras itu," ujar Yuswandi.
"Jadi, memang mau saya tutup, bukan terpaksa ditutup," tambah Yuswandi.
Yuswandi juga mengatakan belum ada kesepakatan yang terjadi antara Pemprov DKI dan DPRD DKI. Sampai saat ini, kedua belah pihak masih bertahan pada pendirian masing-masing.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.