Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapten Begal Pondok Aren Ditangkap di Banten

Kompas.com - 05/03/2015, 14:18 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Khusus I Pemburu Begal Kepolisian Sektor Pondok Aren menangkap Nahar alias Celeng. Pria berusia 44 tahun itu merupakan kapten komplotan begal yang beraksi di Pondok Aren, Tangerang Selatan, Selasa (24/2/2015) dini hari lalu.

"Ia ditangkap pada Kamis (5/3/2015) sekitarpukul 00.10 WIB di Kampung Bojong Juruh Girang, Lebak, Banten," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Martinus Sitompul, Kamis siang.

Martinus menjelaskan, peran Celeng adalah mengendarai sepeda motor yang dibonceng oleh Herdiansyah alias Pelo. Diketahui, Pelo merupakan begal yang tewas dibakar warga tak lama setelah aksinya berhasil digagalkan.

Meskipun ditangkap di Banten, Celeng sebenarnya adalah warga Larangan Utara, Ciledug. Ia mengaku telah cukup lama menjadi begal sepeda motor.

Sebelumnya, Timsus dan Jatanras Polda Metro Jaya sudah menangkap dua orang begal lainnya. Satu pelaku berinisial PD (17) tertangkap di Subang, Jawa Barat dan satu pelaku lagi berinisial NP alias U (17) ditangkap di Joglo, Jakarta Selatan.

Dengan tertangkapnya Celeng, maka masih ada dua orang lagi yang masih masuk daftar pencarian orang (DPO). Mereka adalah NV dan DN alias B.

Komplotan begal Pondok Aren terdiri dari enam orang. Keenam begal itupun beraksi dengan menggunakan tiga sepeda motor. Posisi paling depan yaitu sepeda motor Honda Beat putih yang ditumpangi oleh Celeng dan Pelo.

Kemudian motor kedua yaitu Yamaha Mio warna hijau yang ditumpangi PD dan NV. Dan sepeda motor terakhir yaitu Honda Beat putih dinaiki oleh U dan DN.

Kemudian saat menemukan calon korbannya, Pelo langsung mengeluarkan pedang dan membacok tangan korban. Namun, bacokannya sempat ditahan oleh korban yang diketahui bernama Sri. Pelo pun terjatuh dari sepeda motor dan tertangkap serta dihakimi oleh warga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Pedagang Kecil Jaga Maruah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran Meski Sudah Jadi Sang Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Maruah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran Meski Sudah Jadi Sang Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com