Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mereka Menjadi Korban Kebakaran di Tanah Abang

Kompas.com - 06/03/2015, 09:54 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Camat Tanah Abang Hidayatullah melalui sumber Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengungkapkan data sementara jumlah korban kebakaran di Kelurahan Kebon Melati, Tanah Abang, Kamis (5/3/2015). Korban ini merupakan orang-orang yang menderita kerugian, baik secara materi, luka ringan, maupun luka parah.

"Total warga yang jadi korban kebakaran ada 1.261 kepala keluarga (KK). Kalau total seluruh warga yang ada di dalam KK itu adalah 3.168 jiwa," kata Hidayatullah melalui keterangannya kepada Kompas.com, Jumat (6/3/2015).

Dia menjabarkan bahwa kebakaran melanda dua RW di Kelurahan Kebon Melati, yaitu RW 12 dan RW 14. Di RW 12, warga yang terdampak ada 411 KK atau 1.016 jiwa. Sementara itu, di RW 14, yang terdampak kebakaran ada 850 KK atau 2.152 jiwa. Adapun wilayah-wilayah yang terkena kebakaran adalah RT 16 dan 19 untuk RW 12. Kemudian, di RW 14, wilayah terdampak lebih banyak, yakni RT 13, 14, 15, 16, 17, dan 18.

Agus, salah seorang relawan Palang Merah Indonesia (PMI) yang ikut menyisir lokasi kebakaran, semalam menuturkan, korban meninggal dipastikan hanya satu. Korban tersebut sudah ditemukan kemarin dalam kondisi hangus dan tak dikenal. Jenazahnya pun langsung dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) menggunakan mobil ambulans dari Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta.

"Kita tidak tahu itu laki-laki atau perempuan. Posturnya sih seperti ABG (anak baru gede). Kita temukan di bawah reruntuhan. Kondisinya sudah memprihatinkan sekali," tutur Agus.

Menurut Agus, ada dua orang petugas pemadam kebakaran (damkar) yang juga terluka terkena material rumah yang tajam saat berusaha memadamkan api di sana. Dua petugas itu sudah dibawa ke Rumah Sakit (RS) Tarakan, sedangkan warga lainnya yang terluka ringan maupun berat juga telah dibawa ke rumah sakit dan puskesmas terdekat.

Pendataan terhadap jumlah korban pasti dari kebakaran ini masih terus dilakukan. Kebakaran terjadi kemarin sekitar pukul 17.00 WIB. Wakil Camat Tanah Abang Jumeri menuturkan, dugaan penyebab kebakaran adalah dari hubungan pendek arus listrik atau korsleting dari sebuah permukiman.

Setelah korsleting, listrik yang masih menyala membuat kebakaran menjalar cepat ke beberapa tempat lain hingga menghanguskan ratusan rumah. Kondisi di lokasi kebakaran merupakan permukiman padat. Kabel-kabel di tiang-tiang listrik pun terlihat saling bertumpuk dan ada beberapa kabel yang sudah longgar.

Rumah-rumah di sana kebanyakan juga berbahan dasar kayu dan seng. Menurut beberapa warga di sana, sebelum kejadian ini, pernah ada kebakaran serupa di sekitar lokasi tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran 'Saudara Frame', Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran "Saudara Frame", Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Megapolitan
Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Megapolitan
JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

Megapolitan
Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Megapolitan
Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' ke RS Polri

Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" ke RS Polri

Megapolitan
Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Megapolitan
Sebelum Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Sebelum Toko "Saudara Frame" Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Megapolitan
Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Megapolitan
Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

Megapolitan
Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Megapolitan
Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Megapolitan
Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik 'Saudara Frame' Tinggal di Lantai Tiga Toko

Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik "Saudara Frame" Tinggal di Lantai Tiga Toko

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com