"Habis semua, Bu," kata perempuan itu. Iyus hanya terdiam dan mengangguk sambil terisak.
Saat kejadian Lastri mengaku sedang berjualan di Grand Indonesia. Dia mendengar ada kebakaran dari tetangganya lewat telepon genggam.
"Saya langsung lemas, dan langsung ke lokasi tapi api sudah besar sudah menyambar. Ya terpaksa pasrah," ujarnya.
Suami Lastri, Jamur (45) mengaku sudah merasakan firasat tidak enak. "Saya enggak enak perasaan, kirain mau ada apa," kata Jamur. Lastri dan Jamur yang hendak pulang ke Solo pun terpaksa membatalkan rencananya karena musibah ini.
Iyus, pemilik rumah yang dikontrak Lastri, juga bingung. Semua persiapan untuk pernikahan anaknya, Dewi (20), tak tersisa. "Saya mau nikahin anak tanggal 4, semua bahan habis tinggal abu, sampai saat ini belum tahu mau gimana masih bingung mungkin ditunda dulu," ujar dia.
Saat kejadian Iyus sedang berkumpul dengan keluarganya di rumah. "Tiba-tiba melihat api di belakang, enggak ingat apa-apa. Ingatnya ya ini sama anak sama cucu," katanya.
Iyus sempat panik sebab cucunya Esa (4) terlepas dari tangannya. "Dia sempat hilang saya panik takut kenapa-napa, tapi ketemu alhamdulilah," ujar Iyus.
Lastri dan Iyus kini pasrah. Mereka menunggu bantuan berupa pakaian dan makanan. "Baju ya tinggal yang dipakai. Saya pinjem ini punya keponakan. Emas saya 24 gram ikut terbakar," kata Lastri.
Begitu juga dengan Iyus yang hingga kini masih memakai baju yang sama dari sejak kejadian kemarin. "Udah kotor begini, tidak ada ganti," ujar dia.
Api melalap rumah padat penduduk di RW 14 Jati Bunder Tanah Abang Jakarta Pusat. Akibatnya 2.122 warga kehilangan tempat tinggalnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.