Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Apa yang Mau Dimediasi Lagi?

Kompas.com - 06/03/2015, 13:57 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com
 — Proses mediasi yang dilakukan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) terhadap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan DPRD DKI di Kantor Kemendagri belum menghasilkan putusan. Kemendagri akan terus melakukan evaluasi hingga 13 Maret 2015 nanti.

Namun, pria yang akrab disapa Ahok itu menegaskan bahwa mediasi yang dilakukan oleh Kemendagri tersebut tidak perlu dilakukan lagi.

"Kan Taufik (Wakil DPRD DKI dari Fraksi Gerindra) sudah ngomong kemarin, udah ditutup Sekjen. Ini mah enggak usah ada mediasi lagi. Apa yang mau dimediasi lagi? Dia mengakui Rp 12,1 triliun, dibahas dengan SKPD. Yang punya saya palsu," kata Basuki di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (6/3/2015).

Basuki mengatakan, Sekjen Kemendagri sudah mengatakan RAPBD asli yang dikirim Gubernur, yang terdapat pemasukan, pengeluaraan, pembiayaan, sementara, tambah Basuki, yang kirim DPRD menumpang belanja saja.

"Sekjen juga bilang, yang boleh ngirim itu Gubernur, bukan DPRD. Makanya, sekarang semua SKPD sudah bikin surat pernyataan bermeterai menyatakan yang Rp 12,1 triliun tidak tahu," kata dia.

Kini, proses evaluasi oleh Kemendagri masih berlanjut hingga tanggal 13 Maret nanti. Setelah itu, Pemprov DKI dan DPRD akan diberi waktu tujuh hari untuk membahas hasil evaluasi. Jika tak ada kata sepakat dari keduanya, anggaran APBD DKI 2014 akan digunakan. (Mohamad Yusuf)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Megapolitan
Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Megapolitan
Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com