Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suku Binggi Melawan Pencuri Batu Akik

Kompas.com - 08/03/2015, 11:57 WIB
Kontributor Polewali, Junaedi

Penulis


MAMUJU UTARA, KOMPAS.com - Puluhan keluarga Suku Binggi, salah satu suku yang bermukim di Dusun Saluwira, Desa Tampaure, Kecamatan Bambaira, Mamuju Utara, Sulawesi Barat, bersatu melindungi wilayah mereka dari para pencuri batu akik.

Mereka menyita sebuah mobil yang mengangkut batu akik jenis solar dari wilayah mereka, Minggu (8/3/2015). Mobil itu mengangkut sekitar 500 kilogram batu yang diambil dari wilayah Suku Binggi.

Perampasan dari pemburu batu itu bermula ketika warga mencurigai pengendara mobil yang tidak mereka kenal memasuki desa terpencil itu. Seorang warga, Yosep, yang mengetahui hal itu langsung mengajak warga lain untuk mengikuti mobil itu.

“Semula saya mengira mobil yang membawa sekitar 10 orang adalah kawanan teroris masuk kampung. Saya dan warga pun mengambil tombak dan parang panjang. Rupanya mobil yang kkita tahan mebawa batu curian dari wilayah kami makanya kami rampas dan amankan di rumah warga,” ujar Yosep, warga Suku Binggi.

Batu-batu yang diambil warga dari luar desa itu diperkirakan seberat setengah ton. Batu itu kemudian dibawa ke rumah salah satu warga. Aparat kepolisian dan babinsa pun mendatangi rumah warga itu untuk mencegah warga berebut batu yang dikenal warga sebagai batu solar itu.

Batu itu rencananya dijual ke seorang pembeli batu akik dan hasil penjualannya akan dibagi rata ke setiap keluarga di desa itu.

Warga juga menyusuri sungai untuk mencari pelaku lain. Ternyata mereka juga menemukan bongkahan batu yang ditinggalkan pencuri di tengah jalan. Batu ini pun disita untuk dijual dan hasilnya akan dibagi rata untuk warga.

Kini warga Suku Binggi terus meningkatkan penjagaan kampung dari aksi pencurian batu alam. Warga asing yang masuk pun diperiksa satu per satu.

Yosep mengatakan, warga mencegah pencurian batu alam itu karena untuk melestarikan lingkungan. Sebab hal itu juga menyangkut masa depan warga setempat. Bila bebatuan dari muara sungai itu diangkut sampai habis, dampaknya akan berbahaya bagi mereka.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Megapolitan
Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Megapolitan
Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Megapolitan
Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Megapolitan
Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Megapolitan
Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Megapolitan
Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Megapolitan
Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Megapolitan
Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Megapolitan
Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Megapolitan
Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Megapolitan
Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com