Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djarot: Semoga Ahok Cepat Sembuh, Biar Fokus Urusi Anggaran Lagi

Kompas.com - 09/03/2015, 14:05 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Senin (9/3/2015), Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat memimpin rapat pimpinan (rapim) di Balai Kota, untuk menggantikan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang sedang menderita demam berdarah (DB).

"Jadi karena Pak Gubernur tidak bisa hadir karena beliau lagi sakit ya, kena DBD lho. Ini pelajaran bagi kita semua bahwa nyamuk ini tidak mengenal siapapun (untuk digigit)," kata Djarot, di Balai Kota, Senin (9/3/2015). 

Mantan Wali Kota Blitar itu pun mendoakan Basuki agar segera sehat dan cepat pulih sehingga bisa kembali beraktivitas seperti sediakala. Kendati demikian, Djarot belum mengetahui pendampingnya dirawat di rumah sakit mana. [Baca: Ahok dan Putra Bungsunya Sakit Demam Berdarah]

Setelah mengetahui lokasi rumah sakit tempat Basuki dirawat, Djarot mengaku akan segera menjenguknya. "Menurut saran saya, kalau benar kena DBD ya harus ditangani RS, pemulihannya cepat, harus tambah trombosit. Satu dua hari ini juga pulih. Setelah pulih kembali, beliau bisa fokus urusi anggaran," kata Djarot. 

Suami Happy Farida itu baru mengetahui Basuki sakit Senin pagi ini. Menurut dia, Basuki terkena gigitan nyamuk demam berdarah di rumahnya, di kawasan Pantai Mutiara, Pluit, Jakarta Utara. Oleh karena itu, pihaknya bakal menginstruksikan Dinas Kesehatan DKI segera melakukan fogging di kawasan rumah Basuki.

Selain itu, fogging nyamuk juga akan dilakukan di Balai Kota. "Kalau hanya fogging kan itu upaya yang tidak bisa dilakukan setiap hari. Harus bersih-bersih jentik nyamuk dengan menguras saluran air dan sebagainya," kata Djarot.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com