"Totalnya ada 29 unit (Zhong Tong) yang kami minta mereka APM (agen pemegang merek) cek semua," ujar Antonius NS Kosasih di Balai Kota DKI, Senin (9/3/2015). Kosasih menjelaskan, langkah preventif tersebut dilakukan guna mencegah hal serupa menimpa bus sejenis.
"Karena kita mendapat masukan, pernah mengalami terbakar serupa. Kami enggak mau kejadian itu terulang lagi. Jadi, kami grounded," terang Kosasih.
Kosasih juga mengungkapkan, masa penyelidikan ke-29 bus Zhong Tong diupayakan secepat mungkin karena rotasi armada bus itu melibatkan bus amari (angkutan malam hari) yang beroperasi malam hari.
Dari total 50 bus amari yang ada, 35 unit diantaranya dialihkan sementara untuk menggantikan peran Zhongtong.
"Ini sudah saya kira. Jika ada kejadian pada bus kita, pasti pelayanan buat penumpang agak turun. (Penyelidikan) sekitar 2-3 minggu. Atau bahkan kebih cepat. Tergantung jaminan dari pihak APM," demikian Kosasih.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.