Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahanan Kabur, Polsek Jagakarsa Tak Tambah Petugas Jaga

Kompas.com - 10/03/2015, 15:09 WIB
Tara Marchelin Tamaela

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian Sektor (Polsek) Jagakarsa tidak menambah personel jaga menyusul kaburnya lima tahanannya. Alasannya adalah jumlah personel polsek tesebut minim.

"Enggak ada penambahan personel kan personelnya kurang," ujar Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Jagakarta Iptu Hari Subeno, Selasa (10/3/2015). Meskipun demikian, Hari mengaku akan memperketat penjagaan tahanan agar tidak ada barang-barang yang diselundupkan.

Perlu diketahui, lima tahanan Polsek Jagakarsa kabur dengan menggergaji ventilasi di dalam ruang tahanan. Menurut Hari, gergaji tersebut diperoleh dari salah satu teman tahanan saat menjenguk.

Selain itu, polisi juga tidak memindahkan dua tahanan yang telah ditangkap ke sel baru. Hari menjelaskan kedua tahanan tersebut akan menempati sel yang sama. Namun saat ini sel tersebut masih dalam perbaikan sehingga kedua tahanan ditempatkan sementara di sel lain.

Heru menambahkan, tahanan yang kabur itu bisa mendapatkan hukuman yang lebih berat. "Ya pastinya memberatkan ya. Mungkin masa tahanannya ditambah, tergantung hakim nanti," tutur Hari pada Kompas.com.

Sekedar informasi, dua tahanan yang telah ditangkap merupakan pelaku pencurian dengan kekerasan (curas) terhadap penjual nasi goreng di Jagakarsa, Sabtu, (21/2/2015). Keduanya dijerat pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan Kekerasa dengan ancaman hukuman 12 tahun penjara. Hingga kini polisi masih memburu tiga tahanan lainnya.

Sebelumnya diberitakan, Lima tahanan Polisi Sektor Jagakarsa, Jakarta Selatan, melarikan diri Senin, (9/3/2015), dini hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com