JAKARTA, KOMPAS.com -- Puluhan miliar rupiah dianggarkan untuk pengadaan alat fitnes sekolah-sekolah di daerah Jakarta Selatan. Berdasarkan data APBD 2015 versi DPRD, tertulis pengadaan itu diminta oleh Suku Dinas Pendidikan II wilayah Jakarta Selatan.
Anggaran pengadaan alat fitness dalam APBD DKI tahun 2015 menjadi salah satu yang terkuak ke publik, selain pengadaan uninterruptible power supply (UPS) untuk sekolah-sekolah di Jakarta baru-baru ini.
Menurut data dari APBD versi DPRD, pengadaan alat fitnes diperuntukkan bagi sekolah-sekolah menengah atas (SMA) dan kejuruan (SMK) di Kecamatan Pancoran, Kebayoran Baru, Mampang, Pasar Minggu, Setia Budi, dan Tebet.
Dalam APBD versi DPRD, satu permintaan pengadaan alat fitnes membutuhkan dana sebesar Rp 2,5 miliar. Di daftar itu, ada 12 permintaan untuk pengadaan alat fitnes. Dengan demikian, pengadaan alat fitnes itu totalnya mencapai Rp 30 miliar.
Ketiadaan detail nama sekolah yang mendapat limpahan alat fitnes tersebut menambah indikasi penggelembungan dari APBD tersebut.
Pemprov DKI sendiri, tidak memasukkan pengadaan tersebut dalam APBD versi mereka. Beberapa waktu lalu, Gubernur DKI Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama sempat mengecam pengadaan alat fitnes tersebut.
"Muridnya suruh push up saja. Gua aja enggak pakai alat fitnes," kata Ahok, Jum'at (6/3/2015) lalu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.