Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SMA 55 Tak Pernah Minta Alat "Fitness"

Kompas.com - 11/03/2015, 07:30 WIB
Tara Marchelin Tamaela

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — SMA Negeri 55 tidak pernah merasa mengajukan alat fitness. Terkait anggaran pengadaan alat fitness di RAPBD 2015, pihak sekolah justru baru mengetahuinya melalui media massa.

"Itu pihak sekolah belum tahu. Informasi itu kami dapat dari media massa karena biasanya kami di-drop (barang), padahal sekolah enggak mengajukan," kata Kepala SMA Negeri 55 Karsono kepada Kompas.com, Selasa (10/3/2015).

Karsono mengungkapkan, pihak sekolah memang pernah mengajukan pengadaan barang-barang kebutuhan sekolah, tetapi bukan berupa alat fitness.

"Pengajuan kami ya kebutuhan kami, tetapi bukan barang tersebut, dan biasanya itu yang dikirim enggak sesuai dengan pengajuan kami," ungkap Karsono.

Tak hanya itu, barang yang diajukan oleh SMA Negeri 55 bahkan masih ada yang belum dipenuhi, salah satunya laptop. "Waktu itu, kami mengajukan laptop dan perangkat komputer karena lagi rusak dan kami butuh, tetapi ya enggak pernah dikirim," tutur Karsono.

Dia menjelaskan, selama ini sistem pengadaan barang di sekolah berasal dari atas ke bawah sehingga bukan berdasarkan pengajuan sekolah. "Seharusnya kalau untuk pengadaan itu dari kami, pihak sekolah, mengajukan, sehingga bottom-up. Selama ini, kami sudah mengajukan, tetapi tidak pernah terealisasi," ujar Karsono.

Sebagai informasi, di dalam RAPBD 2015 versi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI terdapat anggaran pengadaan alat fitness untuk sejumlah sekolah menengah atas (SMA) dan sekolah menengah kejuruan (SMK).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com