Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembangunan Jalan Layang Ciledug-Tendean, Polisi Akan Rekayasa Arus Lalu Lintas

Kompas.com - 11/03/2015, 16:26 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pembangunan jalan layang yang akan menghubungkan Jalan Ciledug Raya-Kyai Maja-Trunojoyo-Wolter Monginsidi-Kapten Tendean diperkirakan akan menimbulkan kemacetan di daerah-daerah tersebut. Karena itu, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya berencana melakukan rekayasa arus lalu lintas di kawasan itu.

"Nanti akan kami lakukan rekayasa di sana untuk mengurangi potensi kemacetan," ujar Kepala Subdirektorat Pendidikan dan Rekayasa Ditlantas Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Warsinem saat dihubungi, Rabu (11/3/2015).

Namun, Warsinem belum dapat menyebutkan rekayasa arus lalu lintas yang dimaksud. Ia mengatakan, kepolisian baru akan merapatkan hal tersebut pada Kamis (12/3/2015) besok.

"Besok baru akan dirapatkan dengan Dinas PU Bina Marga DKI Jakarta, Dinas Perhubungan DKI Jakarta, termasuk manajemen konstruksi dari proyek pembangunan tersebut," kata dia.

Sebelumnya diberitakan, pembangunan paket jalan layang Ciledug-Tendean tersebut sudah dimulai pada Selasa (10/3/2015) kemarin. Jalan layang sepanjang 9,3 kilometer tersebut berfungsi untuk menunjang jalur khusus transjakarta koridor 13. Pembangunan jalan layang tersebut ditargetkan selesai pada Desember 2016.

Jalan layang tersebut disebut-sebut sebagai jalan layang terpanjang yang dibuat oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Pembangunan tersebut terdiri dari delapan paket, yakni paket Jalan Kebayoran Lama, paket Kapten Tendean, paket Santa, paket Trunojoyo, paket Taman Puring, paket Seskoal, paket Kostrad, dan paket Adam Malik.

Paket-paket itu dibangun di daerah yang sudah padat sehingga pembangunan berpotensi menambah kemacetan di sana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Megapolitan
Singgung 'Legal Standing' MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Singgung "Legal Standing" MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Megapolitan
Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Megapolitan
Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Megapolitan
Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Megapolitan
Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Megapolitan
Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Megapolitan
Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Megapolitan
Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Megapolitan
Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan 'Food Estate' di Kepulauan Seribu

Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan "Food Estate" di Kepulauan Seribu

Megapolitan
Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Megapolitan
Pengeroyokan Warga oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus Mencekam, Warga Ketakutan

Pengeroyokan Warga oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus Mencekam, Warga Ketakutan

Megapolitan
'Update' Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, Total 9 Mobil Terlibat

"Update" Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, Total 9 Mobil Terlibat

Megapolitan
Oknum TNI Diduga Keroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus, Warga: Itu Darahnya Masih Ada

Oknum TNI Diduga Keroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus, Warga: Itu Darahnya Masih Ada

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com