Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Cuma Haji Lulung Doang yang 'Mention' Akunnya Sendiri"

Kompas.com - 11/03/2015, 17:24 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana atau biasa dipanggil Haji Lulung mengaku masih harus banyak belajar menggunakan Twitter. Hal itulah yang membuatnya me-mention akunnya sendiri saat mencoba membalas sapaan para pengikutnya.

"Kayak ini nih, ada yang bilang, 'Cuma Haji Lulung doang yang mention akunnya sendiri'. Tetapi, bener nih, saya memang beneran enggak paham. Baru belajar. Jadi, mohon maaf aja nih," ujarnya sambil tertawa, saat ditemui di ruang kerjanya di Gedung DPRD DKI, Rabu (11/3/2015).

Meski tidak begitu paham, Lulung menyatakan bahwa ia tidak akan menggunakan seorang admin untuk mengurus akunnya itu. Ia berjanji akan menggunakan akun Twitter-nya sendiri.

"Dipake buat sendiri aja, buat balesin (mention) orang-orang. Sekalian buat menyapa juga," kata politisi PPP itu. [Baca: Lulung: Penjual Sayur Saja Punya Twitter...]

Akun Lulung, @halus24, terhitung aktif sejak Selasa (9/3/2015) kemarin. Hingga sore ini, akun tersebut tercatat telah memiliki sekitar 10.000 pengikut.

Adapun akun yang diikuti oleh Lulung ada sekitar 20 akun. Sebagian adalah akun milik tokoh-tokoh nasional, meliputi akun milik Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden Jusuf Kalla, mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Prabowo Subianto, Fadli Zon, Ganjar Pranowo, Mahfud MD, Yusril Ihza Mahendra, Aburizal Bakrie, dan Hary Tanoesoedibjo.

Sementara itu, sebagiannya lagi adalah akun portal-portal berita, salah satunya akun Kompas.com. Saat ditanyakan apakah bersedia mengikuti akun milik Gubernur Basuki Tjahaja Purnama, Lulung hanya menjawab, "Ntar malah berantem lagi di Twitter, ha-ha-ha," ucap tokoh asal Tanah Abang itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Megapolitan
Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Megapolitan
Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Megapolitan
Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Megapolitan
Jangan Khawatir Lagi, Taksi 'Online' Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Jangan Khawatir Lagi, Taksi "Online" Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Anak yang Aniaya Ibu Kandungnya di Cengkareng

Polisi Periksa Kejiwaan Anak yang Aniaya Ibu Kandungnya di Cengkareng

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Tak Ditolong Saat Pendarahan dan Dirampas Ponselnya oleh Kekasih

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Tak Ditolong Saat Pendarahan dan Dirampas Ponselnya oleh Kekasih

Megapolitan
Polisi Tangkap Selebgram Terkait Kasus Narkoba di Jaksel

Polisi Tangkap Selebgram Terkait Kasus Narkoba di Jaksel

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Megapolitan
Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Megapolitan
Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh 'Pelanggannya' karena Sakit Hati

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh "Pelanggannya" karena Sakit Hati

Megapolitan
12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com