Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berbekal Senjata Api, Komplotan Pencuri Motor Raup Rp 100 Juta

Kompas.com - 11/03/2015, 21:20 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua pencuri motor asal Lampung membawa kabur 50 sepeda motor dalam dua bulan. Modus operandi mereka yaitu menggunakan kunci letter T untuk membobol sepeda motor dalam kondisi terparkir.

Adalah Agus Tami alias Imron (24) dan Mohammad Yusuf (29), duo yang kerap beraksi di parkiran motor sepi atau pinggir jalan. Yusuf berperan sebagai pembobol kunci dan Imron sebagai orang yang berjaga-jaga saat Yusuf sedang beraksi. Namun, rentetan aksi mereka berhasil dihentikan oleh polisi.

Petugas dari Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya meringkus keduanya di kontrakannya di Cikupa, Tangerang, Senin (9/3/2015).  "Mereka diduga kuat sering beraksi di Jakarta, Bekasi, Tangerang dan Depok," ujar Kanit V Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Komisaris Handik Zusen, saat dikonfirmasi Rabu (11/3/2015).

Handik mengatakan, keduanya sebenarnya sudah lama jadi buruan polisi. Namun, pengejaran terhadap mereka membutuhkan waktu sehingga mereka sempat beraksi di 50 tempat. "Menurut pengakuan mereka, ada 50 TKP (tempat kejadian perkara) dalam Januari-Februari ini, tetapi tidak semuanya berhasil," jelas Handik.

Aksi mereka berjalan dalam waktu yang cukup cepat, hanya beberapa detik. Mereka juga kerap membekali diri mereka dengan senjata api. Sehingga bila ada orang yang mencoba menggagalkan aksi mereka, mereka tidak berupaya kabur, melainkan melawannya.

"Mereka tidak segan-segan melukai korbannya," kata dia. Motor hasil curian itu kemudian dijual ke penadah di kawasan Pakuaji, Tangerang dengan harga Rp 2 - Rp 3 Juta. Artinya, selama dua bulan beraksi, mereka dapat meraup uang sekitar Rp 100 juta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com