Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tangani Kasus UPS, Polda Metro Diminta Tak Terpengaruh Tekanan Politik

Kompas.com - 12/03/2015, 06:59 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -  Penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan perangkat penyedia daya listrik (uninterruptible power supply/UPS), diprediksi akan diwarnai dengan campur tangan politik. Sebab, kasus tersebut diduga melibatkan beberapa anggota DPRD DKI.

Atas dasar itu, pengamat kepolisian Bambang Widodo Umar menegaskan, Polda Metro Jaya harus menunjukan keberanian dalam penanganan kasus tersebut. Menurutnya, Polda Metro Jaya tidak boleh takut terhadap berbagai tekanan, termasuk tekanan politik.

Sebagai informasi, saat ini kasus dugaan korupsi UPS ditangani oleh Subdit Tipikor Ditreskrimsus Polda Metro Jaya.

"Jangan terpangaruh atau takut dengan kepentingan dan tekanan politik. Polisi harus berani tunjukkan fungsinya sebagai penegak hukum," kata Bambang, di Jakarta, Rabu (11/3/2015).

Dosen Kajian Ilmu Kepolisian Universitas Indonesia (UI) itu menilai, Polda Metro Jaya harus menjadikan penyelidikan kasus UPS sebagai momentum untuk memperbaiki citra kepolisian. Sebab, kata dia, ada anggapan selama ini polisi cenderung tidak pernah serius dalam penanganan kasus korupsi.

"Ini awal yang baik untuk menunjukkan keseriusan polisi dalam pemberantasan korupsi di Indonesia. Lakukan tindakan yang bermanfaat untuk membongkar korupsi, baik yang kecil maupun yang besar," ujar Bambang.

Dalam upaya mencari titik terang pihak-pihak yang terlibat, Bambang menyarankan agar Polda Metro Jaya tak sungkan untuk berkoordinasi dengan lembaga lain, seperti Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), termasuk dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Ego ditinggalkan, koordinasi ditingkatkan. Tidak perlu berebut," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Megapolitan
Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Megapolitan
Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com