"Mendukung sepenuhnya upaya Gubernur ungkap korupsi," kata Wiranto, di Kantor DPP Partai Hanura, Jakarta, Jumat (13/3/2015).
Ahok menuding ada dana siluman dalam APBD 2015. Anggaran itu, kata Ahok, merupakan usulan DPRD DKI Jakarta. Untuk membuktikannya, Ahok telah melaporkan dugaan dana siluman itu kepada Komisi Pemberantasan Korupsi. Merasa dituding sepihak, DPRD DKI Jakarta berang dan kompak mengajukan hak angket. Pengajuan hak angket itu sempat didukung oleh semua fraksi di DPRD DKI Jakarta.
Terkait pengajuan hak angket, Wiranto menilai, hak lembaga legislatif itu sebaiknya hanya digunakan dalam kondisi yang memaksa. Meski tidak secara tegas melarang Fraksi Hanura di DPRD DKI untuk mencabut dukungan terhadap hak angket, Wiranto mengaku tak sepakat jika hak tersebut digunakan hanya untuk menjatuhkan.
"Dijalankan untuk kebenaran, (angket) jangan untuk menjatuhkan, jangan jadi momok, jadi trauma. Ada keterbukaan, buktikan lewat konstitusi, bukan memakzulkan," kata Wiranto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.