Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Hak Angket Curigai Usulan Veronica Tan soal Kota Tua

Kompas.com - 13/03/2015, 18:20 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Salah satu panitia hak angket dari Fraksi Demokrat-PAN, Santoso, meminta Deputi Gubernur Bidang Kebudayaan dan Pariwisata DKI Sylviana Murni untuk memberikan notula rapat yang dihadiri oleh istri Gubernur, Veronica Tan. Usulan Veronica yang terdapat dalam notula tersebut akan dicocokkan dengan program yang ada dalam RAPBD DKI 2015.

"Kalau masuk, itu hebat banget. Istri Gubernur sekali ngomong langsung masuk ke RAPBD. Nepotismenya begitu kuat kalau itu kejadian," ujar Santoso dalam rapat hak angket di Gedung DPRD DKI, Jumat (13/3/2015).

Jika usulan Veronica langsung masuk dalam RAPBD DKI, Santoso mengatakan, sistem e-budgeting yang selama ini digembar-gemborkan untuk menghalangi tindak korupsi gugur dengan sendirinya.

Selain itu, Santoso juga menanyakan soal perusahaan swasta yang bersinergi dengan Pemprov DKI dalam revitalisasi Kota Tua. Sylviana Murni menjelaskan bahwa Pemerintah Provinsi DKI bersama PT Pembangunan Kota Tua saling bersinergi dalam revitalisasi Kota Tua. Sylviana pun menjelaskan pembagian peran antara keduanya kepada tim hak angket.

"Kalau dengan BUMN, apakah dia akan mengelola atau membangun itu pihak swasta. Saat berkaitan dengan jalan, penataan PKL, kita undang Dinas Bina marga, Dinas UMKM, dan Satpol PP, lalu kita sama-sama dialog," ujar Sylviana.

Sylviana mengatakan, andil pihak swasta itu merupakan bentuk kepedulian masyarakat pada Kota Tua. Artinya, ada inisiatif dari mereka untuk membantu pemerintah dengan memperhatikan kawasan Kota Tua.

Santoso pun berkomentar bahwa PT Pembangunan Kota Tua mengambil celah atas revitalisasi Kota Tua ini. "Gak ada makan siang gratis. Enggak ada. Biar sejarah yang buktikan. Dia murni cari duit," ujar Santoso.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com