Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Alhamdulillah kalau Gubernur Bisa Pesan Survei Begitu Banyak

Kompas.com - 13/03/2015, 21:51 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama tertawa mendengar tudingan Wakil Ketua DPRD DKI Abraham "Lulung" Lunggana yang menyebutkan bahwa ia membayar beberapa lembaga survei.

Hal itu diungkapkan Basuki seusai mengantar Presiden Joko Widodo memeriksakan gigi, di Balai Kota, Jumat (13/3/2015) petang.  

"Alhamdulillah kalau Gubernur bisa pesan (survei) begitu banyak. He-he-he, iya dong," kata Basuki.

Kebanggaan Basuki semakin bertambah ketika Ketua Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DPRD DKI Jakarta Maman Firmansyah menudingnya mengatur tagar #SaveHajiLulung di Twitter. Tagar yang sebagian besar berisi kicauan satire ini sempat merajai trending topic Worldwide, Indonesia, dan Jakarta.

"Pantesan Fraksi PPP juga bilang, yang tagar #SaveHajiLulung juga pesanan Ahok (Basuki). Hebat dong Ahok bisa atur tren dunia, top dong Ahok," kata Basuki.

Sebelumnya Lulung meminta Basuki untuk tidak mencoba memengaruhi masyarakat melalui hasil survei pesanannya. Menurut Lulung, ketimbang membayar lembaga survei, lebih baik Ahok fokus menyelesaikan polemik RAPBD 2015.

"Saya bilang ke Ahok, berhenti pencitraan, selesaikan APBD. Jangan pakai survei-survei. Jangan memengaruhi rakyat," ujar Lulung.

Adapun hasil survei Lingkar Survei Indonesia (LSI) dan Cyrus Network menyebutkan, publik masih percaya Basuki dibanding DPRD. Cyrus Network memperlihatkan sebanyak 54,8 persen warga DKI Jakarta merasa tidak terwakili oleh DPRD. Alasannya ialah karena selama ini warga menaruh curiga terhadap para anggota lembaga wakil rakyat itu.

Hasil survei juga menyatakan bahwa Basuki memiliki tingkat popularitas sebesar 95 persen, dengan tingkat kesukaan 66,6 persen. Survei yang dilakukan dengan metode multistage random sampling ini dilaksanakan pada 2-7 Maret 2015. Jumlah responden ialah 1.000 orang dewasa di wilayah DKI Jakarta dengan tingkat kepercayaan survei sebesar 95 persen dan margin of error lebih kurang 3,1 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Megapolitan
Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Megapolitan
Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Megapolitan
Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Megapolitan
Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Megapolitan
Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Megapolitan
Komisi B DPRD DKI Minta Pemprov DKI Tak Asal Batasi Kendaraan, Transportasi Publik Harus Membaik

Komisi B DPRD DKI Minta Pemprov DKI Tak Asal Batasi Kendaraan, Transportasi Publik Harus Membaik

Megapolitan
Politisi PAN dan Golkar Bogor Bertemu, Persiapkan Koalisi untuk Pilkada 2024

Politisi PAN dan Golkar Bogor Bertemu, Persiapkan Koalisi untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Nasib Tiktoker Galihloss Pelesetkan Kalimat Taawuz Berujung Terseret Kasus Penistaan Agama

Nasib Tiktoker Galihloss Pelesetkan Kalimat Taawuz Berujung Terseret Kasus Penistaan Agama

Megapolitan
Teganya Agusmita yang Tinggalkan Kekasihnya Saat Sedang Aborsi di Kelapa Gading, Akhirnya Tewas karena Pendarahan

Teganya Agusmita yang Tinggalkan Kekasihnya Saat Sedang Aborsi di Kelapa Gading, Akhirnya Tewas karena Pendarahan

Megapolitan
Antisipasi Demo saat Penetapan Prabowo-Gibran di KPU, Warga Diimbau Cari Jalan Alternatif

Antisipasi Demo saat Penetapan Prabowo-Gibran di KPU, Warga Diimbau Cari Jalan Alternatif

Megapolitan
Pendapatan Meningkat 13 Persen, PT KCI Raup Rp 88 Miliar Selama Periode Lebaran 2024

Pendapatan Meningkat 13 Persen, PT KCI Raup Rp 88 Miliar Selama Periode Lebaran 2024

Megapolitan
Soal Penambahan Lift dan Eskalator di Stasiun Cakung, KCI Koordinasi dengan Kemenhub

Soal Penambahan Lift dan Eskalator di Stasiun Cakung, KCI Koordinasi dengan Kemenhub

Megapolitan
Pengurus PAN Sambangi Kantor Golkar Bogor, Sinyal Pasangan Dedie-Rusli pada Pilkada 2024?

Pengurus PAN Sambangi Kantor Golkar Bogor, Sinyal Pasangan Dedie-Rusli pada Pilkada 2024?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com