Insiden tersebut terjadi pada Minggu (15/3/2015) dini hari, sekitar pukul 01.15. Saat sedang menjaga tiga unit mobile pompa, Wahyu mendadak didatangi seorang warga.
Entah apa sebabnya, warga yang belum dikenali identitasnya ini marah-marah kepada Wahyu.
"Pelaku ini datang lalu menuduh Wahyu menyuruh anjing buat mengejarnya. Tetapi Wahyu tidak merasa, lalu terjadilah cek-cok," kata Kepala Kepolisian Sektor Matraman, Komisaris Ua Triyono, Senin (16/3/2015).
Ua melanjutkan, pelaku sempat meninggalkan Wahyu. Tak lama berselang, pelaku datang lagi. Kali ini, pelaku membawa tiga rekannya. Kemudian terjadi cek-cok lagi.
"Nah pelaku yang pertama datang tadi itu kemudian memukul korban dan mengenai pipi kirinya," ujar Ua.
Wahyu sempat terjatuh. Untungnya, pelaku tidak main keroyok. Setelah memberikan satu kali bogem kepada Wahyu, pelaku pergi.
Wahyu yang tak terima melaporkan kejadian itu ke Mapolsek Matraman. Petugas sudah melakukan visum terhadapnya.
Menurut Ua, saat dimintai keterangan, Wahyu mengaku tidak mengenali pelaku. Polisi pun belum mengetahui identitas jelas pelaku.
"Pelaku masih kita menyelidiki, belum tahu apa warga sekitar atau dari mana. Kalau dapat kita amankan. Tetapi sekarang belum ada yang diamankan," ujar Ua.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.