Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lulung: Meski Lelah Layani Wawancara, Saya Tetap Bekerja demi Rakyat

Kompas.com - 17/03/2015, 18:52 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sudah beberapa hari ini, Wakil Ketua DPRD DKI Abraham "Lulung" Lunggana sering tidak tampak di kantornya. Seperti Senin (16/3/2015) kemarin, Lulung tidak terlihat dalam rapat internal Badan Anggaran DPRD DKI untuk membahas hasil evaluasi APBD dari Kementerian Dalam Negeri.

Padahal, hampir semua pimpinan Dewan hadir dalam rapat tersebut, yaitu Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi serta Wakil Ketua DPRD DKI Mohammad Taufik dan Triwisaksana.

Hari ini, Lulung baru menampakkan diri lagi di kantor DPRD. Dia hadir dalam rapat RAPBD bersama Pemprov DKI. Meski demikian, dia terlambat satu jam.

Ada apa dengan Lulung akhir-akhir ini?

Kepada awak media, Lulung pun "curhat" soal kesibukannya selama ini. "Pegang deh badanku. Aku panas dingin, kelelahan. Jelas aja, (wartawan) TV dari aku tidur udah nungguin di depan rumah, sampai aku kerja, sampai malam lagi. Haduh, udahlah ya," ujar Lulung di Gedung DPRD DKI, Selasa (17/3/2015).

Lulung ternyata sedang kewalahan memenuhi undangan wawancara dari berbagai stasiun televisi. Tidak jarang, para wartawan sudah bersiaga di depan rumahnya. Dia selalu dikelilingi wartawan dari pagi hingga malam hari saat beraktivitas.

Memang, akhir-akhir ini nama Lulung sedang disorot. Hal ini dipicu oleh komentar-komentarnya yang keras selama menyikapi kekisruhan APBD antara Pemerintah Provinsi DKI dan DPRD DKI. Lulung termasuk anggota Dewan yang vokal dalam mengeluarkan pendapat.

Terlebih lagi, namanya sempat menjadi trending topic Twitter. Tagar #SaveHajiLulung sempat menempati urutan ketiga dalam trending topic dunia. Kaus-kaus bertema Lulung pun kini mulai marak di pasaran.

Sosok Lulung bukan hanya sebagai tokoh politik lagi. Dia bahkan menyebut dirinya sebagai tokoh politik komedi.

Bukan hanya wartawan berita yang mengejar-ngejar Lulung. Kini, wartawan infotainment pun ikut mengantre untuk mewawancarai Lulung.

Kesibukannya itu membuat dia menjadi kurang enak badan. Lulung mengaku kelelahan. Meskipun demikian, ia mengaku tetap menyempatkan diri untuk masuk kantor.

Ketika ditanya mengapa ia tidak beristirahat, Lulung mengatakan bahwa ia tidak bisa melakukan itu karena harus terus bekerja demi rakyat. "Enggak boleh istirahat. Aku pengin kerja karena aku kan digaji sama rakyat. Aku digaji sama rakyat, aku harus kerja," tekan Lulung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Megapolitan
Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Megapolitan
Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Megapolitan
Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Megapolitan
Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Megapolitan
Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Megapolitan
Komisi B DPRD DKI Minta Pemprov DKI Tak Asal Batasi Kendaraan, Transportasi Publik Harus Membaik

Komisi B DPRD DKI Minta Pemprov DKI Tak Asal Batasi Kendaraan, Transportasi Publik Harus Membaik

Megapolitan
Politisi PAN dan Golkar Bogor Bertemu, Persiapkan Koalisi untuk Pilkada 2024

Politisi PAN dan Golkar Bogor Bertemu, Persiapkan Koalisi untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Nasib Tiktoker Galihloss Pelesetkan Kalimat Taawuz Berujung Terseret Kasus Penistaan Agama

Nasib Tiktoker Galihloss Pelesetkan Kalimat Taawuz Berujung Terseret Kasus Penistaan Agama

Megapolitan
Teganya Agusmita yang Tinggalkan Kekasihnya Saat Sedang Aborsi di Kelapa Gading, Akhirnya Tewas karena Pendarahan

Teganya Agusmita yang Tinggalkan Kekasihnya Saat Sedang Aborsi di Kelapa Gading, Akhirnya Tewas karena Pendarahan

Megapolitan
Antisipasi Demo saat Penetapan Prabowo-Gibran di KPU, Warga Diimbau Cari Jalan Alternatif

Antisipasi Demo saat Penetapan Prabowo-Gibran di KPU, Warga Diimbau Cari Jalan Alternatif

Megapolitan
Pendapatan Meningkat 13 Persen, PT KCI Raup Rp 88 Miliar Selama Periode Lebaran 2024

Pendapatan Meningkat 13 Persen, PT KCI Raup Rp 88 Miliar Selama Periode Lebaran 2024

Megapolitan
Soal Penambahan Lift dan Eskalator di Stasiun Cakung, KCI Koordinasi dengan Kemenhub

Soal Penambahan Lift dan Eskalator di Stasiun Cakung, KCI Koordinasi dengan Kemenhub

Megapolitan
Pengurus PAN Sambangi Kantor Golkar Bogor, Sinyal Pasangan Dedie-Rusli pada Pilkada 2024?

Pengurus PAN Sambangi Kantor Golkar Bogor, Sinyal Pasangan Dedie-Rusli pada Pilkada 2024?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com