Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Camat Cakung: Banyak Anak Banyak Rezeki Itu Mitos

Kompas.com - 18/03/2015, 14:34 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Camat Cakung Ali Murtadho mengakui bahwa wilayahnya termasuk daerah berisiko tak terjangkau pelayanan keluarga berencana (KB). Menurut Ali, wilayah yang dipimpinnya itu termasuk wilayah perbatasan yang banyak dihuni kaum urban.

"Kalau dilihat dari potensi memang termasuk wilayah yang berisiko karena masyarakatnya itu urban," kata Ali kepada wartawan di kantor Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, Rabu (18/3/2015).

Selain itu, lanjut Ali, wilayahnya juga berbatasan dengan daerah Bekasi, yang sekarang menjadi incaran warga sebagai kawasan tinggal. Ali menambahkan, di wilayahnya, banyak sektor industri sehingga banyak pekerja pabrik yang tinggal di daerah itu. Oleh karena itu, para pekerja pabrik itulah salah satu target penyuluhan KB.

"Jumlah demografi Kecamatan Cakung Besar mencapai 1 juta, melebihi kecamatan yang ada di wilayah Jakarta Timur lainnya," ujar Ali.

Dari jumlah penduduk 1 juta jiwa itu, 500.000 di antaranya memiliki KTP Cakung dan 400.000 tidak memiliki KTP Cakung. Meski demikian, Ali mengaku warganya dengan mudah terbuka dengan program KB ini.

Selama ini, pihaknya sudah mengerahkan pelayanan KB di tiap-tiap kelurahan. Selain pekerja pabrik, sasarannya adalah masyarakat pendatang dan yang mengakses pendidikan rendah.

Targetnya adalah wanita menikah dengan usia mulai 17 sampai dengan 49 tahun. Diharapkan, melalui program KB itu, warganya bisa hidup sejahtera. Selain itu, pertumbuhan penduduk juga dapat dikendalikan.

"Pentingnya pelayanan KB ini menjadi pola pemerintah agar jumlah penduduk bisa terkendali, mengendalikan tingkat kesejahteraan, membuat permukiman yang bagus, dan kesehatan tiap warga. Banyak anak banyak rezeki itu mitos. Pelayanan KB ini juga penting bagi masyarakat pendatang," ujarnya.

Hari ini, warga mendapat konseling dan konsultasi mengenai program KB. Warga juga dijelaskan mengenai dampak dan manfaat KB dan jenis KB, seperti melalui suntik, implan, pil KB, dan lain-lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com