Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Didatangi Pembuat Gantungan Kunci, Lulung Ajukan Permintaan Khusus

Kompas.com - 19/03/2015, 06:31 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pada Rabu (18/3/2015) siang, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham "Lulung" Lunggana menerima seorang tamu, yaitu Rizki Auliadi, pembuat gantungan kunci "Haji Lulung".

Rizki mengaku menemui Lulung untuk meminta maaf. "Meminta maaf secara khusus perihal gantungan kunci yang kami produksi. Karena sebelumnya pihak kami belum meminta izin kepada beliau untuk membuat gantungan kunci ini," ujar Rizki saat dihubungi Kompas.com.

Rizki mengatakan ia juga mendemonstrasikan cara pembuatan gantungan kunci berfigur Lulung yang sering ia buat. Menurut Rizki, Lulung begitu antusias melihat proses pembuatan gantungan kunci berbentuk dirinya.

Siang tadi, Rizki telah menyiapkan potongan gantungan kunci berbentuk tubuh Lulung terlebih dahulu. Sehingga, ia hanya tinggal membuat bagian kepala Lulung saja. Ketika proses pembuatan selesai, gantungan kunci itu pun dihadiahkan kepada Lulung.

Rizki mengatakan, Lulung begitu menyukai gantungan kunci itu. Akan tetapi, Lulung merasa ada yang kurang dari figur dia di gantungan kunci itu. "Tapi memang diminta matanya dibuat lebih sipit biar lebih mirip lagi begitu, he-he-he," tutur Rizki. [Baca: Reaksi Haji Lulung Saat Tahu Figurnya Dijadikan Gantungan Kunci]

Selain itu, Rizki juga menjelaskan bahan-bahan yang ia gunakan untuk membuat gantungan kunci itu. Bahan yang digunakan merupakan polymerclay atau tanah liat buatan yang diimpor langsung dari Jerman dan USA. Tanah liat tersebut menyerupai lilin dan sudah memiliki warna.

Rizki mengatakan, ia hanya membuat satu buah gantungan kunci berfigur Lulung tiap hari. Hal inilah yang membuat harga gantungan kunci tersebut menjadi mahal. Untuk satu gantungan kunci, dibanderol seharga Rp 220.000 dan dipasarkan oleh Evriz Souvenir Craft, milik Rizki sendiri.

"Untuk pengerjaan satu gantungan kuncinya dibutuhkan waktu seharian karena tingkat kerumitan tinggi dan ini dibuat 100 persen handmade," ujar Rizki.

Sebelumnya, situs belanja online tokopedia.com pada hari ini, Kamis (12/3/2015), menampilkan produk gantungan kunci dengan gambar Wakil Ketua DPRD DKI Abraham Lunggana alias Haji Lulung. [Baca: Lawan Begal Pakai Gantungan Kunci Haji Lulung]

Figur Lulung yang ditampilkan pada produk tersebut adalah Lulung yang sedang mengenakan kemeja hijau, celana panjang hitam, dengan gaya rambut dan cambang khasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Megapolitan
Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Megapolitan
Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Megapolitan
Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Megapolitan
Singgung 'Legal Standing' MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Singgung "Legal Standing" MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Megapolitan
Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Megapolitan
Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Megapolitan
Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Megapolitan
Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Megapolitan
Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Megapolitan
Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Megapolitan
Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Megapolitan
Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan 'Food Estate' di Kepulauan Seribu

Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan "Food Estate" di Kepulauan Seribu

Megapolitan
Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com