Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemacetan Menjalar hingga Permukiman

Kompas.com - 19/03/2015, 20:48 WIB
JAKARTA, KOMPAS — Pembangunan jalan layang khusus bus transjakarta Koridor 13 Ciledug-Kapten Pierre Tendean terus berlanjut. Pembangunan itu menyebabkan kepadatan lalu lintas di ruas jalan itu kian parah. Kepadatan menjalar hingga di sekitar permukiman warga.

Pada Rabu (18/3) pagi, alat berat melintang di sejumlah titik pembangunan.  Kondisi itu menyebabkan penyempitan jalan di ruas itu. Selain jalan utama, kepadatan lalu lintas juga menjalar hingga jalur alternatif di sekitar permukiman warga, seperti di Jalan Bangka Raya dan Jalan Wijaya 1.

Pada pagi hari, dua lajur kendaraan di Jalan Wijaya 1 ke arah Jalan Wolter Mongonsidi berubah menjadi tiga lajur. Kendaraan mengokupasi lajur kendaraan dari arah sebaliknya.

Ikal (41), warga Kelurahan Petogogan RT 002 RW 002, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, mengatakan, kepadatan lalu lintas di sekitar tempat tinggalnya terjadi sejak pembangunan jalan layang dimulai. "Saya pusing karena sekarang banyak mobil dan motor melintas di depan rumah. Baru keluar rumah saja terjebak macet," kata ayah dua anak itu.

Mengatasi kepadatan lalu lintas, Ikal berangkat mengantar anak-anaknya ke sekolah lebih awal, yaitu sebelum pukul 06.00.

Luket (50), warga lain di sekitar lokasi proyek, mengalami hal serupa. "Percuma bangun jalan raya kalau kendaraan bertambah terus," katanya.

Menurut Kepala Seksi Pembangunan Persimpangan Tak Sebidang Dinas Bina Marga DKI Jakarta Heru Suwondo, pembangunan jalan layang khusus bus transjakarta Koridor 13 itu memasuki tahap pengeboran. Untuk mendukung proses itu, alat berat ditempatkan di sejumlah titik pembangunan, seperti di Jalan Kapten Tendean dan Kyai Maja.

Untuk mengurai kemacetan, jalan di sekitar lokasi pembangunan dilebarkan dengan memanfaatkan sebagian trotoar. "Meski ada pelebaran jalan, pejalan kaki tetap bisa melintas karena hanya sebagian trotoar yang kami gunakan," katanya.

Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Metro Jakarta Selatan Sutimin menjelaskan, pihaknya menempatkan sejumlah personel untuk mengatur lalu lintas dan mengawasi pembangunan agar berjalan sesuai rencana.

Rusak 18 persen

Kepala Bidang Perencanaan Bina Marga dan Sumber Daya Air Kabupaten Tangerang Iwan Firmansyah mengatakan, dari total jalan di wilayah itu, yakni sepanjang 992 kilometer, 18 persen rusak dengan tingkat kerusakan mulai dari ringan, sedang, dan berat. Dari sejumlah jalan yang rusak, 10 ruas jalan atau sepanjang 114 kilometer milik Provinsi Banten yang harus segera ditangani karena tingkat kerusakan berat. (DNA/PIN)

----------

Artikel ini sebelumnya ditayangkan di harian Kompas edisi Kamis, 19 Maret 2015, dengan judul "Kemacetan Menjalar hingga Permukiman".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Megapolitan
Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Tarif Tol Jakarta-Pekalongan untuk Mudik 2024

Tarif Tol Jakarta-Pekalongan untuk Mudik 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak di Tangerang 29 Maret 2024

Jadwal Imsak di Tangerang 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak di Wilayah Bekasi, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak di Wilayah Bekasi, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsakiyah di Jakarta, 29 Maret 2024

Jadwal Imsakiyah di Jakarta, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak di Depok, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak di Depok, 29 Maret 2024

Megapolitan
Kebakaran Hanguskan Beberapa Rumah di Jalan KS Tubun Slipi

Kebakaran Hanguskan Beberapa Rumah di Jalan KS Tubun Slipi

Megapolitan
Polda Metro Kerahkan 197 Personel Amankan Paskah di Gereja Katedral Jakarta dan GPIB Imanuel

Polda Metro Kerahkan 197 Personel Amankan Paskah di Gereja Katedral Jakarta dan GPIB Imanuel

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tangerang Selatan, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tangerang Selatan, 29 Maret 2024

Megapolitan
Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com