Menurut Kepala Kantor Kawasan Monumen Nasional Rini Hariyani, seharusnya ada 350 petugas kebersihan yang mendapat gaji, tetapi sisanya masih harus dilengkapi datanya.
"Hari ini memberikan gaji yang selama dua bulan tertunda kepada 326 petugas kebersihan. Seharusnya ada 350, tetapi sisanya 24 lagi masih kami data apakah orang tersebut benar-benar ada atau tidak," kata Rini.
Para petugas PHL tersebut tidak menerima gaji secara uang tunai, tetapi melalui rekening perorangan yang bekerja sama dengan Bank DKI.
"Sesuai dengan aturan dan kebijakan Gubernur DKI Jakarta, gaji mereka akan dibayarkan melalui rekening perorangan sehingga meminimalkan pemotongan yang tidak sesuai dengan aturan yang berlaku," papar Rini.
Salah seorang PHL, Sugito (50), sangat antusias dengan pembayaran gaji tersebut. Pasalnya, sudah dua bulan dia mengutang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
"Alhamdulillah, disyukurin. Ya untuk bayar utang. Kita kan orang kecil, kalau tidak gali tutup lubang, enggak akan bisa hidup," kata dia.
Sugito juga tidak keberatan kalau gajinya dibayarkan melalui rekening. "Saya terima-terima saja," ujar laki-laki yang sudah 30 tahun menjadi petugas kebersihan di Monas ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.